PALU (POSBERITAKOTA) – Untuk kedua kalinya, APAD (Asosiasi Pengusaha Artis & Designer) menyalurkan bantuan langsung ke masyarakat korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu (Sulteng) dan sekitarnya, Minggu (4/11). Suasana haru pun dirasakan Perwakilan bersama Tim Relawan APAD yang dipimpinan artis Jay Jalalu saat bertemu warga masyarakat setempat yang sangat membutuhkan bantuan langsung.
“Jika mau efektif memberikan atau menyalurkan bantuan, sebaiknya harus datang langsung. Jujur, saya trenyuh dan ikut menangis pedih, manakala warga masyarakat korban bencana di Palu sangat membutuhkan bantuan langsung,” kata Jay Jalalu yang dipercaya DPP APAD kepada POSBERITAKOTA.
Rasa trenyuh itu muncul, menurut Jay lagi, karena masyarakat langsung mendatangi Perwakilan dan Tim Relawan APAD. “Mereka minta diperhatikan, karena setiap harinya butuh makan dan minum. Termasuk kebutuhan lain berupa pakaian maupun selimut. Termasuk untuk kebutuhan mandi,” jelas Jay Jalalu seraya menyebut penduduk Desa Bantaya, Parimo, Kota Palu (Sulteng).
Jay Jalalu menyebutkan baru saja menyalurkan bahan makanan untuk keperluan sehari-hari bagi korban bencana. Baik itu beras, minyak, mie instan maupun kebutuhan sehari-hari mereka yang lain. Mereka sangat bersyukur, karena kehadiran APAD,” paparnya.
Sementara itu Ketua Umum APAD, Maya Angkasa, mengaku senang karena sudah merealisasikan bantuan sebanyak dua kali dengan datang langsung ke Kota Palu, Sulteng, karena sebagai wilayah paling parah akibat gempa dan tsunami.
Jika untuk yang kedua kalinya pada hari Minggu (4/11) saat ini mengirim bantuan makanan sebanyak 11 bal karung, sebelumnya pada kali pertama juga sudah menyalurkan barang-barang berupa selimut, makanan, pakaian anak-anak serta lainnya.
Bentuk bantuan tersebut, tambah Maya Angkasa, datang baik dari dirinya secara pribadi, kolektif anggota APAD serta titipan dari Zumba Lovers Cilangkap, Jakarta Timur. “Alhamdulillah, semuanya dimudahkan oleh Allah SWT. Niat kami memang tulus untuk membantu saudara-saudara kita yang jadi korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan sekitarnya,” pungkas Maya Angkasa. □ RED/GOES