TEBING TINGGI (POSBERITAKOTA) – Dalam ‘Kejuaraan Karate Piala Walikota Tebing Tinggi ke-5/2018’, Camelia Panduwinata Lubis menyempatkan diri hadir untuk menyemangati para atlet yang sedang bertanding. Kedatangannya ke situ karena kebetulan dirinya juga sebagai mantan atlet karateka yang sama-sama asal Sumatera Utara.
Bertepatan dalam rangka sosialisasinya sebagai calon legislatif, politisi Partai Golkar satu ini, mengaku sangat memberikan apresiasi khususnya terhadap Walikota Tebing Tinggi (Sumut). Bahkan berharap olahraga karate bisa semakin maju, jika secara rutin digelar.
“Yang pasti, saya sebagai pribadi, ikut memberikan support. Tak lupa juga kepada Bapak Walikota dan Ketua DPRD Tebing Tinggi, karena mempunyai concern besar pada pembinaan olahraga beladiri karate,” tegasnya seraya mengumbar keoptimisannya bahwa ke depan bakal lahir atlet-atlet berprestasi dari Sumatera Utara.
Usai penyelenggaraan nanti, kata perempuan aktif yang juga dikenal sebagai penyanyi dangdut dengan nama Camel Petir, para atlet berprestasi bisa mengisi program pelatihan daerah (Pelatda) atau pelatihan nasional (Pelatnas). “Mereka nanti, bisa membawa nama daerah dan negara pada event yang lebih besar lagi,” katanya.
Ditegaskan Camel Petir yang merupakan calon legislatif dari Partai Golkar untuk DPR RI daerah pemilihan (Dapil) 1 Sumatera Utara, jika kelak terpilih jadi wakil rakyat ke Senayan siap memperjuangkan dunia olahraga khususnya di Kabupaten Tebing Tinggi, melalui jalur parlemen.
Tidak kurang dari 1.155 karateka ikut bersaing menjadi terbaik pada Kejuaraan Karate Piala Walikota Tebing Tinggi ke-5/2018′ yang digelar mulai 2 – 4 November 2018 di Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mengungkapkan bahwa kejuaraan itu tak hanya diikuti karateka dari Sumatera Utara saja. Banyak pula peserta dari daerah lain. Seperti dari Aceh, Bali, Sulteng, Sultra, Palu, Makassar, Minahasa Barat dan Jawa Barat.
“Karena itu, bertandinglah dengan sebaiknya-baiknya, tentu demi meraih prestasi. Meski perguruan berbeda-beda, tetapi tetap satu juga karena dibawah naungan Forki,” pungkas Umar Zunaidi Hasibuan yang juga Ketua Umum Inkanas Sumatera Utara tersebut. ■ RED/GOES