JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dunia usaha berharap Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga S Uno harus yang benar benar memahami karasteristik kota Jakarta sebagai kota jasa. Selain itu ada hal paling penting yakni dapat bekerjasama penuh dengan Gubernur Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang, mengatakan bagi dunia usaha siapa pun sosok itu tak ada masalah. Yang penting mampu bersama-sama Gubernur Anies mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi yang telah ditawarkan kepada masyarakat Jakarta.
“Sebagai kota jasa, dunia usaha membutuhkan kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha. Maka itu sangat dibutuhkan pendamping Gubernur DKI yang handal dan profesional serta mampu memback-up tugas dan fungsi Gubernur DKI,” ujarnya di Jakarta, Minggu (11/11).
Posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta sangat strategis sehingga harus benar benar yang sejalan, satu visi serta bisa seirama dengan Gubernur di dalam menjalankan fungsi, tugas dan kebijakan yang akan dibuat.
“Kami berharap partai pengusung dalam menyeleksi kadernya yang akan akan diajukan menjadi Calon Wakil Gubernur benar-benar diseleksi melalui fit and propertest yang ketat sehingga sesuai dengan harapan masyarakat,” harap Sarman yang juga Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta.
Menurutnya kepentingan masyarakat Jakarta harus lebih dikedepankan dan diutamakan ketimbang kepentingan partai pengusung. Bila perlu dipertimbangkan dari luar partai, namun benar-benar sosok yang profesional yang mampu mengimbangi kinerja Gubernur DKI.
Sarman menambahkan pertumbuhan ekonomi Jakarta kwartal III mencapai 6,4% meningkat dari kuartal II sebesar 5,93% ini sangat mengembirakan. Hal itu menandakan bahwa kinerja dan aktivitas perekonomian Jakarta sangat positif.
“Terlebih dampak Asian Games yang menggairahkan sektor pardagangan, pariwisata dan transportasi. Trend pertumbuhan ekonomi kuartal III ini, menunjukkan prospek pertumbuhan ekonomi kuartal IV memiliki prospek yang sangat positif,” tandasnya.
Momentum ini harus tetap dijaga sehingga pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2018 dapat menembus di atas 6% yang mana sejak lima tahun terakhir ini belum pernah tercapai. APBD Kota Jakarta 2019 diperkirakan mencapai Rp 87 triliun, naik sekitar Rp 10 triliun dari APBD 2018 sebesar Rp 77 triliun.
Sedangkan potensi pertumbuhan ekonomi Jakarta di atas 6% tahun 2019 sangat berpeluang dengan penyerapan APBD yang maksimal dan tepat waktu. “Nah, ini salah satu tugas utama Wakil Gubernur, bagaimana membantu Gubernur dalam mengelola, mengkoordinasikan dan mengevaluasi penyerapan anggaran ini, sehingga dapat mewujudkan visi Gubernur,” tutur dia.
Ditengah proses demokrasi yang sedang berjalan, dimana masa kampanye Pileg dan Pilpres di tahun 2019, dibutuhkan kondisi Jakarta yang kondusif, aman, nyaman, dan tidak gaduh. Pada gilirannya juga tidak mengganggu aktivitas bisnis dan investasi.
“Pada kondisi seperti ini sangat dibutuhkan calon pendamping Gubernur DKI yang memiliki leadership yang mumpuni, cerdas, proaktif bersama Gubernur dalam menjawab berbagai tantangan dan permasalahan kota Jakarta,” pungkasnya. ■ RED/JOKO