JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ricuh antara PT KAI dan Pemprov DKI soal pengelolaan aset Skybridge Tanah Abang akhirnya berdamai untuk sementara waktu. Mereka ditengahi Ombudsman dan bersepakat menghentikan keributan demi percepatan selesainya pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) yang menghubungkan antara Stasiun KA dan Pasar Tanah Abang.
Kepala Ombudsman Perwakilan DKI Jakarta, Teguh Nugroho mengatakan akhirnya kedua pihak mencapai kesepakatan setelah sempat mengalami hambatan koordinasi terkait pembangunan JPM atau skybridge. “Masing-masing pihak sepakat melanjutkan pembangunan dan tidak mempersoalkan masalah aset,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/11).
Pembahasan siapa yang paling berwenang mengelola aset ditunda hingga pembangunan selesai. “Terkait aset itu akan dibahas nanti dan keduanya sepakat bahwa aset yang ada merupakan aset negara, jadi itu tidak untuk dipermasalahkan,” tambah Teguh.
Teguh melanjutkan bahwa kedua belah pihak juga sepakat untuk membuka 13 pintu sesuai dengan kondisi eksisting dari stasiun menuju akses jembatan. Sedangkan mengenai keamanan dan pengelolaannya bakal dilakukan secara bersama. Kesepakatan sementara, PD Sarana Jaya mewakili Pemprov DKI akan fokus mengelola di atas jembatan sedangkan di bawah jembatan ditangani PT KAI.
Mengenai sarana toilet di atas jembatan bakal dibangun oleh Sarana Jaya menggunakan teknologi portabel dari Inka. Dengan adanya kesepakatan ini maka, jembatan diharapkan bisa selesai dan mulai dioperasikan tanggal 23 November mendatang.
“Tetapi operasionalnya akan menunggu clean and clear dari PT KAI, karena harus mempertimbangkan simulasi arus penumpang,” beber Teguh.
Dia memprediksi simulasi bakal dilakukan sejak tanggal 23-30 November 2018 dan terbuka kemungkinan untuk diperpanjang. Artinya pengoperasian penuh jembatan Tanah Abang masih tentatif.
Dengan situasi seperti itu, Teguh memperkirakan, jembatan Tanah Abang kemungkinan bisa dimanfaatkan secara penuh oleh masyarakat maupun pedagang pada pertengahan Desember nanti.”Termasuk pemindahan PKL akan mengikuti jadwal itu,” jelasnya. ■ RED/JOKO