JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemprov DKI Jakarta akan membangun sebanyak 1.333 unit sumur resapan di empat wilayah kota yakni Jakarta Pusat, Timur, Barat dan Selatan. Kegiatan ini dilakukan untuk antisipasi banjir sehubungan memasuki musim hujan sekaligus pelestarian lingkungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI, Ricky Marojahan Manurung, mengatakan dari jumlah 1.333 titik yang akan dibangun, di antaranya ada sebanyak 33 titik sumur resapan tingkat sedang atau dengan kedalaman 40 meter. “Sedangkan 1.300 titik akan dibangun drainase vertikal dangkal dengan kedalaman empat meter,” ujarnya di Balaikota, Kamis (22/11).
Pembuatan sumur dangkal untuk menghilangkan genangan dan menjadi konservasi air. Sedangkan 33 sumur resapan sedang, selain untuk konservasi air, juga berfungsi memasukkan air ke dalam gorong-gorong untuk mencegah penurunan muka tanah.
Nantinya, ribuan sumur resapan akan dibangun di empat wilayah saja. Sedangkan di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu tidak bisa dibangun sumur resapan dikarenakan kondisi tanah yang tidak memungkinkan dibangun drainase vertikal.
“Yang di wilayah Jakarta Utara sulit kita bangun sumur resapan. Karena kalau digali sedikit saja, sudah ada air di dalamnya. Jadi nggak bisa bikin sumur resapan,” ujar Ricky.
Wilayah yang difokuskan untuk pembangunan sumur resapan adalah wilayah padat pemukiman penduduk dan rawan genangan air. “Misalnya daerah komunal, padat penduduk yang nggak ada selokannya. Itu kalau hujan air nggak bisa mengalir kemana-mana. Kita bantu dengan sumur resapan,” jelasnya.
Sementara untuk lokasinya, Ricky mengatakan, saat ini pihaknya sedang menginvetarisir terlebih dahulu. Tetapi yang pasti, akhir Januari 2019, pihaknya sudah bisa bergerak untuk membangun ribuan sumur resapan tersebut.
Pada APBD DKI 2018, Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) DKI telah mengalokasikan anggaran pembangunan sumur resapan sebesar Rp 5,47 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembuatan sumur resapan dangkal empat meter sebanyak 140 unit dengan anggaran Rp 1,44 miliar. Lalu pembuatan sumur resapan sedang 40 meter sebanyak 5 unit dengan nilai Rp 425,5 juta. ■ RED/JOKO