JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi rumah longsor di Perumahan Pesona Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dia kaget karena lokasi tersebut ternyata banyak bangunan berdiri di atas lahan ruang terbuka hijau (RTH) tanpa izin mendirikan bangunan (IMB), termasuk tiga rumah yang ambruk tergerus air pada Senin kemarin.
Anies mengakui dirinya kaget setelah melihat kondisi yang ada bahwa rumah-rumah yang dibangun permanen itu merupakan bangunan liar. “Saya minta Walikota Jakarta Timur mendata bangunan di pinggir kali tersebut,” ujar Anies di lokasi, Selasa (26/11). Bangunan yang sudah ambruk karena longsor agar dituntaskan dibongkar pakai alat berat.
Menurutnya keberadaan bangunan di atas tanah yang labik tersebut sangat berbahaya. “Lebih baik dibongkar saja. Apalagi bangunan itu kan berada di RTH dan berdinggungan dengan aliran sungai,” kata Anies didampingi sejumlah pejabat Pemprov DKI termasuk Walikota Jaktim M Anwar.
Anies menegaskan bahwa pemilik rumah longsor maupun sejumlah tetangganya yang bakal kena bongkar ini tidak akan mendapatkan relokasi rusun. “Mereka tidak mendapat rusun karena mereka bukan orang miskin. Pembongkaran ini hanya berupaya menyelamatkan mereka dari ancaman longsor yang bisa terulang kapan saja,” tegas Anies.
Salah satu warga Jafaruddin mengaku pasrah jika rumahnya yang longsor akan dibongkar habis petugas. “Kalau memang harus dibongkar ya apa boleh buat. Tapi saya punya rumah di sini hasil beli dari pemilik sebelumnya tahun 2004. Sebaiknya pemerintah memberikan ganti rugi. Banyak warga di deretan ini yang punya surat kepemilikan tanah,” dalihnya. ■ RED/JOKO