JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik, mengaku pihaknya tak mau terseret arus PKS yang dinilainya tidak komitmen soal kekosongan kursi Wagub DKI. Daripada pusing memikirkan sikap mitra partai yang berubah-ubah, lebih baik partainya fokus terhadap persiapan Pemilu 2019.
Dikatakan Taufik kalau dirinya tak mau berpolemik lagi soal penjaringan sosok pengganti Sandiaga Uno. “Gerindra lebih baik memilih fokus pada pemenangan Bapak Prabowo sebagai Presiden dan Gerindra sebagai partai pemenang,” ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (30/11).
“Saya kira agenda untuk Prabowo-Sandi di Pilpres dan gelar Gerindra di ajang Pemilu jauh lebih penting daripada ngurusin kursi wagub,” sambungnya.
Dia mengklaim bahwa Gerindra sendiri sudah berjuang agar proses pemilihan Wagub DKI berlangsung cepat dengan syarat yang akhirnya disepakati untuk mengatur Badan Seleksi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Di situ nama Cawagub yang akan disodorkan ke meja DPRD Jakarta harus lolos fit and proper test terlebih dahulu. Namun sekarang PKS malah mau menolak itu. Padahal, sebelumnya kita sama sama sepakat melakukan uji kepatutan. Ini kan aneh,” jelasnya.
Taufik kini menyatakan sudah tak mau meributkan soal pemilihan wagub. Apalagi menurutnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih terlihat nyaman meski bekerja tanpa ada wagub tiga bulan ini dan tidak akan terburu-buru hal itu.
“Gubernur masih nyaman bekerja tanpa wagub, karena dikelilingi empat deputi gubernur dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Dijamin, pelayanan masyarakat berjalan lancar,” tandas Taufik.
Selain itu, dia menjelaskan untuk memilih wagub ini tidak ada aturan yang mengharuskan berlangsung cepat atau tidak memiliki batas waktu.
Taufik menilai, bahwa pihak eksekutif dan legislatif sebenarnya memang belum terburu-buru untuk menetapkan wagub baru. Tampaknya kemesraan Gerindra dengan PKS kembali terganggu karena perbedaan pendapat. ■ RED/JOKO