CIANJUR (POSBERITAKOTA) – Ini boleh jadi satu aktifitas masyarakat yang lain dari biasanya. Merayakan acara syukuran, justru akibat pimpinan wilayah mereka, yakni Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang dicokok karena operasi tangkap tangan (OTT) oleh aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka bukannya kecewa, malah sebaliknya merayakan syukuran suka cita atas kejadian tersebut. Tidak kurang dari ribuan warga masyarakat sejak Jumat (14/12) pagi, sudah berkumpul di lapangan persis di depan Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Hal yang spesial dari acara syukuran itu, ribuan warga masyarakat sengaja menyiapkan 1000 kastrol nasi liwet. Bahkan nampak terlihat berjajar di lapangan atau Alun-alun Kota Kabupaten Cianjur. Mereka juga menyebut, apa yang dilakukan KPK sudah sangat tepat.
“Iya ini mah, kayak bikin tasyakur binni’mah. Biar saja Pak Bupati ditangkap, kalau memang melakukan korupsi,” ucap Ane, warga Cianjur yang datang karena diajak rekan-rekannya.
Ribuan warga masyarakat yang datang dari berbagai wilayah Cianjur, sempat mendobrak pintu pagar alun-alun yang trerkunci. Mereka pun mengarak patung ayam sebagai simbol pemerintahan daerah Kabupaten Cianjur. Teriakan kekecewaan tak henti-hentinya terdengar.
Dari pantau POSBERITAKOTA, hampir sebagian besar warga masyarakat, sudah tak menyukai sosok Bupati Cianjur yang menang Pilkada 2015 silam. Bahkan disebut-sebut, kebijakannya sangat kontroversial. Baik terkait soal bidang keagamaan dan pendidikan.
Tak kurang ratusan sopir angkot pun ikut dalam aksi tersebut. Mereka meneriakan yel-yel ‘Hidup KPK, Hidup KPK’. Pada hari itu para sopir menggratiskan bagi masyarakat yang ingin naik angkot.
KPK saat ini telah menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar sebagai tersangka kasus alokasi dana khusus pendidikan. Sedangkan penangkapan dilakukan aparat KPK di pendopo, Rabu (12/12) dinihari kemarin. ■ RED/DONO D/BUDHI