JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Memasuki liburan Natal dan Tahun Baru, jumlah pengunjung Tugu Monas melonjak tinggi. Guna mengantisipasi terjadinya antrean yang berjubel, maka loket penjualan tiket yang semula di lorong bawah, kini untuk sementara dipindah ke sisi utara dengan mengerahkan tujuh petugas yang masing-masing dilengkapi mesin debit Bank DKI.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Munjirin, mengatakan bahwa pemindahan ini untuk memudahkan pengunjung yang mulai meningkat selama libur Natal dan tahun baru. “Lonjakan pengunjung sudah mulai terlihat sejak Sabtu kemarin karena sudah memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru,” ujar Munjirin di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/12).
Untuk loket yang buka, ditambahkan dia, lebih banyak dengan menggunakan tenda dari Bank DKI. Sedangkan untuk jam operasional, lanjutnya, masih seperti hari biasa. Kawasan Monas dibuka untuk umum mulai pukul 05.00 sampai 22.00. Namun untuk wisata naik tugu Monas dimulai pukul 08.00.
“Harga tiket masuk Tugu Monas dibagi dalam dua kategori yaitu untuk naik di Cawan Monas dan Puncak Monas. Untuk Cawan harga tiket anak-anak/pelajar Rp 2.000, untuk mahasiswa Rp 3.000, dan dewasa Rp 5.000. Sedangkan untuk naik Puncak Monas harga tiket anak-anak/pelajar Rp 4.000, untuk mahasiswa Rp 8.000, dan dewasa Rp 15.000,” jelas Munjirin.
Berbeda jika untuk rombongan minimal 30 orang dengan harga yang sama dan ada diskon sebesar 25 persen. Untuk masuk ke Tugu Monas, pengunjung harus membeli tiket dengan menggunakan kartu JakCard dari Bank DKI.
Hingga saat ini Monas masih menjadi salah satu destinasi wisata, baik bagi warga DKI maupun seluruh daerah di Indonesia, termasuk wisatawan asing. Pasalnya, Monas yang terdiri dari bangunan Monumen Nasional dikelilingi hutan kota dan pedestrian yang sangat indah dan menyegarkan.
Di tengah rimbunnya pepohonan dari berbagai jenis tanaman, terdapat jogging track maupun injakan batu refleksi. Di sisi utara dekat Stasiun KA Gambir terdapat ratusan ekor rusa tutul yang menarik perhatian pengunjung. Di dalam kawasan tersebut juga ada sejumlah kereta wara-wiri gratis, serta ratusan sepeda ontel yang bisa dinaiki tanpa bayar sepeserpun.
Bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah Monas merupakan salah satu solusi rekreasi yang murah meriah. “Berekreasi bersama keluarga di Monas, jauh lebih hemat dibanding ke Ancol. Di sini masuknya gratis, tiket naik tugu juga sangat murah. Paling kita keluar duit buat jajan saja,” jelas dia.
Bisa dibayangkan kalau di Ancol, tiket masuk saja Rp 35 ribu per orang, mobil pun juga ditarik duit Rp 35 ribu. Apalagi tiket masuk wahana yang supermahal, tiap pintu ratusan ribu rupiah per orang. Sedikitnya butuh Rp 2 juta untuk rekreasi bersama istri, dua anak.dan satu pembantu,” kritik Waluyo, warga Pademangan, Jakarta Utara.
Karena itu, pilihannya berwisata ke Monas yang ada di pusat Kota Jakarta. “Mending piknik ke Monas dan sisa uangnya dikasih ke istri, biar dia senang,” pungkas Waluyo. ■ RED/JOKO