JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam rangka memperingati bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desembet 2004, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan buku success rx story program pascatsunami di Tanah Rencong. Tahun 2018 menjadi akhir program beasiswa Selamatkan Tunas Bangsa bagi para korban tsunami di Serambi Mekah.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo menyatakan para penerima manfaat kini sudah banyak yang sukses. “Mereka sudah mendapatkan pekerjaan dan membangun kesuksesan karier dan keluarga yang bahagia. Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi bagi perjuangan bangsa agar menjadi motivasi bagi masyarakat lain yang menerima ujian bencana demi bencana,” ujar Bambang pada acara pembukaan Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh dan Bedah Buku “Menang Usai Diterjang Gelombang”, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (26/12).
Hadir Ketua pertama BAZNAS, Achmad Subianto yang juga salah satu penggagas dan motor penggalang dana BUMN Peduli dan masyarakat untuk program beasiswa Selamatkan Tunas Bangsa (STB).
Pengelola STB yang juga Komisioner BAZNAS drh Emmy Hamidiyah MSi, beberapa penggagas STB seperti mantan Menneg BUMN Dr Sugiharto, anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Dr. Aries Mufti, Mahfuzah, AMd; Juliansyah, A Md dan penerima manfaat program drh Muhammad. Mereka tampil sebagai narasumber dan moderator.Mewakili Menteri Agama, hadir Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Dr Fuad Nasar.
Komisioner BAZNAS, Emmy Hamidiyah yang juga pengelola program STB menjelaskan,
pascatsunami Aceh, melalui program Selamatkan Tunas Bangsa bersinergi dengan BUMN Peduli, melakukan pembinaan kepada adik-adik penyintas tsunami Aceh.
“Para penerima manfaat usia sekolah dasar mendapatkan pendidikan. Dari 300 anak, sekitar 100 lebih anak berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya dan telah berkarya di berbagai lembaga,” ucap dia.
Emmy menambahkan, tulisan yang berkisah tentang perjuangan mereka dituangkan dalam buku “Menang Usai Diterjang Gelombang, Jejak Juang Anak-Anak Korban Tsunami Aceh Mewujudkan Impian Hidup & Cita-citanya”.
Menurut Emmy,
kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi pada anak-anak bangsa agar tetap optimistis dan terus berjuang pascabencana. “Kemudian mensosialisasikan program Selamatkan Tunas Bangsa yang telah berlangsung selama 14 tahun sebagai salah satu referensi program penanggulangan pascabencana,” kata dia.
Menteri Agama melalui Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Dr Fuad Nasar, menyampaikan apresiasi penerbitan buku tersebut. “Ini merupakan catatan sejarah yang menjadi pelajaran amat berharga bagi bangsa,” ucap dia. ■ RED/JOKO