JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno merayakan syukuran 1.000 titik lokasi kampanye yang dilakukannya sejak 11 Agustus 2018 sampai 6 Januari 2019. Dalam rangkaian perjalanan yang ditempuh lewat darat, air, dan udara, doa telah melintasi sepanjang 107 ribu kilometer atau setara dengan dua setengah kali keliling dunia.
Acara syukuran digelar dengan pemotongan tumpeng di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1) malam. Acara tersebut dihadiri kader dan elit Gerindra, di antaranya, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Sekretaris DPD Gerindra DKI Husni Thamrin dan anggota DPRD anggota Fraksi Gerindra asal DKI. Ratusan relawan dan peserta kewirausahaan OK OCE juga turut memenuhi lokasi.
Sandiaga mencapai titik ke-1.000 kunjungan itu di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ibtida Al Malibar di Tangerang Banten pada Minggu, 6 Januari 2019. Bahkan 1.000 titik kunjungan telah dilalui.
“Alhamdulillah, saya sampai hari ini disetujui oleh Allah SWT. Dan saya sudah bertemu banyak masyarakat, banyak aspirasi masyarakat sudah terserap, banyak harapan dan doa telah terucap,” kata Sandiaga Uno didampingi istri Nur Asia Uno. Perjalanan tersebut meliputi 27 propinsi, 77 kabupaten, 47 kota, 102 pondok pesantren, dan 77 pasar.
Selama masa kampanye, Sandiaga menemui berbagai elemen masyarakat dari kalangan bawah sampai atas. “Perjalanan yang paling sulit dan melelahkan adalah di kampung nelayan Parapara, Bulukumba, Sulawesi. Sudah gitu, lampu mati. Tapi capek saya hilang ketika melihat semangat warga dalam menyambut saya,” kenang Sandi.
Dari semua titik kunjungan Sandi dapat menyimpulkan bahwa masyarakat butuh lapangan kerja dan harga kebutuhan hidup yang lebih murah. “Semoga dengan adanya perubahan setelah Pilpres, harapan masyarakat bisa terkabul,” harapnya.
M Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI yang juga Ketua Seknas Prabowo-Sandi mengaku terharu mendengar cerita perjalanan Sandi yang begitu luar biasa capeknya. “Jujur, saya sampai menitikkan air mata mendengar Pak Sandi berkeliling ke seluruh penjuru Tanah Air untuk mengkampanyekan perubahan negara yang lebih baik dari sekarang,” tutur dia.
Dalam pandangan M Taufik hal itu bukan untuk kepentingan Pak Prabowo dan Pak Sandi saja, tetapi untuk bangsa Indonesia. Karena itu, pinta dia, jangan lupa pada Pilpres tanggal 17 April atau seratus hari lagi dari sekarang, coblos pasangan nomor urut 2, Sang Pembawa Perubahan. “Insya Allah Indonesia akan lebih maju lagi,” tandasnya. ■ RED/JOKO
