JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sesuai agenda, DPD Gerindra DKI dan DPW PKS DKI akan bertemu untuk membahas mekanisme pemilihan cawagub yang akan dilakukan oleh Tim Uji Kepatutan dan Kelayakan (fit and proper test). Rencananya pertemuan akan digelar di Kantor DPW PKS pada Rabu Sore.
Namun apakah pertemuan antarpartai tersebut dapat dipastikan berlangsung, masih tergantung pada masing-masing partai mengingat hubungan kedua pihak sering angot-angotan. Namun setidaknya
kabar itu dibenarkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik dan ia juga menyatakan akan hadir dalam pertemuan tersebut. “Saya akan hadir. Pertama kita akan membahas soal fit and proper test,” ujar M. Taufik di Jakarta, Selasa (8/1).
Menurutnya, dalam pertemuan besok, tim uji kepatutan dan kelayakan belum diikutsertakan. Nanti setelah semua mekanisme pemilihan cawagub sudah rampung, maka tim tersebut baru diundang untuk hadir. “Pertemuan besok hanya DPD Gerindra DKI dan DPW PKS DKI,” ujarnya. Ia berharap rencana pertemuan itu tidak gagal lagi mengingat sudah beberapa kali batal terlaksana.
Ia juga membantah target 25 Januari 2019 harus sudah rampung pemilihan cawagub DKI atas intruksi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Justru target tersebut diinisiasi oleh DPD Gerindra DKI sendiri.
“Tidak ada. Itu dari kita kok. Itu perhitungan kita begitu. Kalau dia (tim) kerja maksimal, harusnya Januari kelar. Jadi nggak ada perintah. Sekali lagi, patokan saya, kalau kerja maksimal, Januari bisa selesai,” ungkapnya.
Mengenai beberapa fraksi yang menolak tiga nama cawagub yang diusung oleh PKS, menurutnya di luar wewenang partai dan fraksinya. Karena ia tidak bisa mempengaruhi kebijakan fraksi-fraksi lain yang ada di DPRD DKI.
“Itu bukan urusan Fraksi Gerindra, bukan urusan kita. Itu kan kewenangan fraksi. Kita tidak bisa memengaruhi fraksi. Itu kebijakan politik masing-masing fraksi. Tapi PKS harus lebih aktif mensosialisasikan calonnya,” paparnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif juga membantah target akhir Januari harus sudah ada dua nama cawagub DKI bukan instruksi dari Prabowo Subianto.
“Itu kan pernyataan saya dari DPD Gerindra DKI. Harapannya tanggal 25 Januari selesai. Saya sendiri belum dapat pernyataan langsung dari Pak Prabowo. Namun dalam rapat-rapat DPD, kita sampaikan harapan 25 Januari selesai,” kata Syarif. ■ RED/JOKO