BOGOR (POSBERITAKOTA) – Sudah memasuki bulan Januari dan curah hujan cukup tinggi di wilayah Bogor, tak boleh dianggap remeh oleh warga Jakarta. Pasalnya, sudah menjadi siklus setiap tahun aliran Sungai Ciliwung bakal mengalami debit berlebihan.
Kondisi hujan yang menimpa di wilayah Bogor dan kawasan Puncak, sejak Senin (7/1) malam hingga Selasa (8/1) dinihari, ternyata membuat Bendung Katulampa sebagai penampung dan penahan debut air, sudah meningkat setinggi 1 meter lebih.
Menurut Tisna dalam grup percakapan Relawan Peduli Ciliwung, Tisna, mengabarkan kalau air di Bendung Katulampa sejak pukul 22.00 WIB setinggi 100 centimeter. Lantas, pada pukul 22.30 WIB tinggi muka air di bendungan tersebut, naik lagi mencapai 110 centimeter.
Karena permukaan air setinggi itu, selayaknya wilayah DKI Jakarta statusnya Siaga III banjir. Sedangkan hujan yang turun merata di kawasan Puncak sejak sore hingga malam, bikin debit air Sungai Ciliwung secara bertahap naik.
Tisna juga menambahkan bahwa kawasan Puncak masih berpotensi hujan. Bahkan dalam kategori lebat. Kondisi tersebut debit air sungai akan terus meningkat. Jam demi jam dan patut diwaspadai.
Sementara itu stasiun Klimatologi Bogor telah memberikan peringatan dini sejak pukul 22.00 WIB mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Barat. Siklus tahunan yang butuh antisipasi serius. ■ RED/LAM/AYID