JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 897 miliar pada APBD 2019 untuk membangun sepuluh unit tower rusun baru dan revitalisasi tiga rusun lama. Saat ini proyek tersebut sedang dipersiapkan untuk dilelang secara terbuka guna mendapatkan kontraktor yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Kepala Dinas dan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, membenarkan adanya rencana proyek pembangunan rusun tersebut. “Betul, kami sudah mengagendakan pembangunan sepuluh tower rusun dengan rincian tujuh unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan tiga unit untuk kelas menengah berpenghasilan sedikit di atas UMP,” ujar Kelik di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (19/1).
Ia memastikan pembangunan 10 menara rusun segera dimulai. Tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah, namun juga bagi warga kelas ekonomi menengah dengan Rp 5 juta per bulan.
“Tujuh diperuntukkan bagi warga ekonomi rendah dan tiga rusun untuk warga kelas menengah. Kami sedang menyiapkan dokumennya,” katanya.
Rusun yang akan dibangun masing-masing di kawasan Inspeksi KBT Ujung Menteng, Cakung Barat, Rorotan, Pulojahe, Kelapa Gading Timur, serta dua rusun di kawasan PIK Pulogadung.
“Saat ini, kami sudah melakukan koordinasi dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa untuk proses pelelangan proyek,” tambahnya.
Selain membangun sepuluh unit rusun baru, kata Kelik, di tahun 2019 pihaknya juga akan melakukan revitalisasi Rusun Karang Anyar, Rusun Penjaringan, dan Rusun Cipinang Besar Utara.
“Anggaran untuk keseluruhan pembangunan dan revitalisasi rusun mencapai Rp 897 miliar,” terangnya. Pembangunan sebanyak 10 rusun baru tersebut akan memiliki kapasitas sekitar 6.043 unit.
Dinas Perumahan dan Pemukiman DKI saat ini sudah mengelola 34 rusun yang tersebar di seluruh wilayah. “Pembangunan ini merupakan perintah Gubernur dalam rangka menghadirkan hunian yang layak, aman, dan nyaman untuk warga Jakarta,” pungkasnya. ■ RED/JOKO