26.7 C
Jakarta
28 March 2024 - 21:32
PosBeritaKota.com
Sport

Demi Akhiri Kisruh, PBSI SUMUT Desak Musprovlub Digelar Ulang

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Sumatera Utara (Sumut) mendesak Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) sesuai AD/ART yang berlaku. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengprov PBSI periode 2018-2022, Datuk Selamat Ferry untuk mengakhiri kisruh yang terjadi.

Seperti diketahui, dualisme Pengprov PBSI Sumut, sudah dilanda dualisme kepemimpinan sejak digelarnya Musproub di Medan pada 2-3 Februari 2018 lalu. Datuk Selamat Ferry yang terpilih menjadi Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut. Ia mengalahkan pesaingnya, Suripno Ngadimin yang memutuskan ‘walk-out: bersama sejumlah pendukungnya.

“Namun tidak lama setelah pembukaan Musprovlub, KONI Sumut mengumpulkan peserta musyawarah karena ada titipan dari Wakil Gubernur Sumut, Nuthajizah Marpaung agar Suripno Ngadimin menjadi Ketua Umum PBSI Sumut,” kata Datuk Selamat yang didampingi Kuasa Hukumnya, Jukiandi kepada para awak media di Jakarta, Kamis (31/1) kemarin.

Sebelumnya, PP PBSI telah memberhentikan Ir. Johannes IW selaku Ketua Umum PBSI Sumut beserta jajarannya dengan dalih sewenang-wenang dan arogansi kepemimpinan. “Tetapi malah sebaliknya kami melihat yang sebenarnya sewenang-wenang dan arogansi kepemimpinan adalah PP PBSI yang menetapkan Suripno0 Ngadimin selaku Ketua Umum PBSI Sumatera Utara dengan SK Nomor: SKEP/047l4.2.2N/2018 Tentang Pengukuhan Pengurus Provinsi PBSI Sumut Masa Bakti 2018-2022, tanpa melalui musyawarah yang sesuai dengan AD/ART PBSI,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Datuk Selamat Ferry melakukan gugatan kepada PP PBSI ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI). Datuk Selamat Ferry sendiri berharap semua pihak dapat menghormati hukum yang berlaku, dan PP PBSI dapat menaati AD/ART PBSI yang telah disepakati dan dijunjung tinggi keluarga besar PBSI di seluruh Indonesia, dan menjalankan roda organisasi berdasarkan AD/ART PBSI dengan sebenarnya.

“Kami sudah mendaftarkan gugatan kepada BAORI dengan uang Rp50 juta. Namun setelah BAORI dibekukan, KONI Pusat mersepon dengan mengatakan bahwa setiap keputusan semasa kepemimpinan Sudirman, akan kembali dievaluasi. Sehingga kami berharap agar PP PBSI Pusat segera menggelar Musprovlub untuk mengakhiri kisruh yang terjadi,” tandasnya. ■ RED/GOES

Related posts

Sriwijaya FC Terlempar dari Liga I, MUDDAI MANDANG Ngaku Sudah Berusaha Maksimal

Redaksi Posberitakota

Vonis Dokter, DEMBELE : Cedera karena Dapat Tekanan di Barca

Redaksi Posberitakota

PON 2020 di Papua, KONI PUSAT Siap Dukung Keputusan dari Pemerintah

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang