LONDON (POSBERITAKOTA) – Pelatih Manchester City asal Spanyol, Josep ‘Pep’ Guardiola, menilai kalau dirinya bukanlah sosok yang tepat untuk menangani Chelsea. Pasalnya, cara Guardiola merancang sebuah tim, disebutnya tidak sejalan dengan sistem kerja yang ada di Chelsea.
Selama ini Chelsea menginginkan hasil yang instan, sedangkan Guardiola tidak. Guardiola menyadari dia tipikal pelatih yang membutuhkan waktu dalam membangun tim. Maka dari itu, Guardiola hanya ingin bergabung dengan klub yang punya kepercayaan terhadap dirinya.
Dengan kata lain, jika Guardiola mengalami kegagalan di musim perdananya menangani sebuah tim, maka pihak klub akan tetap memberikan dukungan. Dia akan bersetia untuk itu.
Sementara itu untuk di Chelsea kondisinya berbeda. Guardiola mengaku terkejut saat pelatih asal Italia, Antonio Conte, memasuki musim keduanya di Chelsea dan berita pemecatan langsung menyebar karena mendapat hasil buruk.
Dia menilai itu adalah hal yang sulit diterima oleh akal. Pasalnya, di musim sebelumnya Conte berhasil membawa Chelsea juara Liga Inggris.
“Saya tidak pernah menjadi opsi potensial untuk Chelsea. Pada tahun pertama saya, klub tidak pernah meragukan saya. Tidak pernah ada di media bahwa saya akan dipecat jika kami kalah dalam pertandingan,” kata Guardiola, Sabtu (23/2).
“Saya terkejut bahwa ketika Conte memenangkan gelar dan mereka kalah satu atau dua laga di awal musim, orang-orang mulai mengatakan dia akan dipecat,” lanjutnya. ■ RED/RIO/AYID