Tak Dilibatkan Perencanaan, PENGELOLA ISLAMIC CENTRE BEKASI Menolak Dilintasi Tol Becakayu

BEKASI (POSBERITAKOTA) –Pengurus dan pengelola gedung Islamic Center Bekasi, kaget mendengar kabar adanya rencana pembangunan jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang- Kampung Melayu) akan melintasi lahan Islamic Centre.

Rasa kaget tersebut disampaikan kepada media, Kamis (28/2) kemarin, bertempat di Islamic Centre Bekasi. Bahkan melalui Paray Said dan Wikanda Darmawisata, masing-masing selaku Ketua dan Pembina Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie, pengelola Islamic Centre Bekasi, buka suara.

Menurut Paray Said, pihak Islamic Centre tidak pernah dilibatkan dalam rapat pembahasan, perencanaan dan perubahan jalan tol Becakayu yang melewati jalan Islamic Centre. Baik melalui Pemda Kota Bekasi, Pemprov Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat.

“Kami hanya dapat informasi dari petugas lapangan jalan Tol Becakayu yang tiba-tiba datang mau mematok lahan Islamic Centre. Jelas, kami keberatan dan menolak dengan tegas rencana tersebut,” kata Paray Said.

Wikanda menambahkan bahwa pihak Islamic Centre sendiri, saat ini tengah membangun mesjid baru sebagai perluasan gedung lama di atas di lahan tersebut. Kini sudah mencapai 75 persen dan sudah pernah dikunjungi Wagub Jabar saat itu, Deddy Mizwar.

“Jika rencana jalan tol Becakayu melintasi lahan Islamic Centre, jelas akan menyebabkan bangunan lain tergusur dan hilang. Tidak mungkinlah Islamic berada di bawah jembatan tol layang,” tegas Wikanda.

Sebagai solusi, pihak Islamic Centre mengusulkan agar pembangunan jalan tol Becakayu dialihkan ke kawasan Sun-City atau sebelah selatan saluran (kali). Bisa juga diluruskan melalui Kalimalang dari Jalan KH Noor Alie ke Jalan Hasibuan atau berhenti di Metropolitan. ■ RED/NUR/GOES

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta