Jalur ‘HGH-Kota’ (3), PENJAJA SEKS Pinggir Jalan Mayoritas Pernah Jadi Budak Narkoba

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Hujan baru saja reda setengah jam lalu. Waktu pun sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Kondisi jalanan mulai dari kawasan perempatan Harmoni, sepanjang Gajah Mada sampai Hayam Wuruk (Jakarta Pusat) hingga Kota (Jakarta Barat) nampak lenggang dari kendaraan.

Namun situasi tersebut tak lantas menyurutkan wanita nakal penjasa seks yang biasa mangkal di pinggir jalan, tetap mencari mangsa pria hidung belang. Justru mereka sudah tahu betul, kapan masa-masa ramai atau pengguna mobil yang mencoba berhenti untuk meminta dilayani kencan di hotel.

Para lelaki hidung belang banyak yang mengendarai mobil secara perlahan dan menepi. Kemudian memanggil di antara mereka untuk melakukan negosiasi. Jika dirasa cocok, sesuai pilihan ceweknya dan juga soal harga, kemudian langsung jalan.

Hampir semua pria hidung belang yang menyasar cewek penjaja seks pinggir jalan di jalur HGH-Kota, tak tahu kondisi sebenarnya. Sebab, dari sumber POSBERITAKOTA, rata-rata bekas pecandu atau budak Narkoba. Lihat saja karakternya yang nyaris tak mengenal rasa malu dengan menjajakan diri di pinggir jalan semacam itu.

“Ya, sudah bukan rahasia umum. Cewek-ceweknya, bekas pecandu Narkoba. Makanya, begitu berani sampai menjajakan diri di pinggir jalan kayak gitu,” kisah Karman (nama samaran), sopir taksi yang biasa mengantar mereka ke hotel.

Mereka, kata Karman lagi, memang cantik-cantik dan selalu berpenampilan seksi. Dibalik itu justru sebelumnya jadi perempuan bayaran atau LC di tempat-tempat hiburan di Ibukota. Lantaran ada masalah, lantas tersingkir dengan mangkal di pinggir jalan, tanpa dikelola oleh pria semacam germo.

Bahkan ada pula yang sebelummya selama bertahun-tahun, bekerja di tempat hiburan plus prostitusi ilegal di kawasan Gajah Mada (Jakpus) dan Mangga Besar (Jakbar). Jadi, turun ke jalan, karena faktor terpaksa. Tanpa rasa risih atau malu-malu lagi.

Lantaran sebelumnya tak bersih dari penyalahgunaan Narkoba, bagi pria pengguna jasa layanan seks dari perempuan pinggir jalan di kawasan HGH-Kota, diminta hati-hati. Sebab, bisa saja di antara cewek di situ, masih terlibat dalam jaringan bandar atau pengedar Narkoba.

“Kasus pria pelanggan ditangkap bersama cewek nakal dari situ, pernah juga terjadi. Buntutnya, sang pria kena peras puluhan juta rupiah. Tapi, aparat yang menangkapnya, dikabarkan gadungan,” cerita Ramlan (nama samaran).

Pria berusia 30-an yang suka cari uang rokok dan ikut menawarkan cewek-cewek di situ, wanti-wanti tetap harus hati-hati. “Cewek yang mangkal di sini, datang dari mana saja. Umumnya nge-kos di daerah Jalan Batu Ceper, Jakarta Pusat,” tuturnya. ■ RED/MR BOY

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta