JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam upaya menciptakan lapangan kerja, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT). Melalui kerja sama tersebut kedua belah pihak akan mengadakan pelatihan dan pengembangan usaha bagi masyarakat.
Penandatanganan perjanjian kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta Adi Ariantara dan Dekan Sekolah Bisnis IPB Noer Azam Achsani di Balaikota DKI Jakarta. Penandatanganan tersebut disaksikan Asisten Perekonomian Setdaprov DKI Jakarta Sri Haryati dan dihadiri segenap pejabat terkait.
Sri Haryati mengatakan, penandatanganan tersebut merupakan tindaklanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Rektor IPB, Arif Satria pada 21 Januari 2019. Hal itu merupakan tindak lanjut.
“Kami ingin IPB bisa ikut melakukan pelatihan dan pendampingan kepada warga yang menjadi peserta PKT. Saya juga minta IPB bisa memberikan evaluasi secara keseluruhan dan memberikan masukan tentang program ini,” kata Sri Haryati, Kamis (21/3).
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Adi Ariantara, menambahkan bahwa Sekolah Bisnis IPB memiliki kapasitas dan pengalaman yang dapat membantu serta memberikan gambaran secara teori dan praktik terhadap target pencapaian PKT yang telah ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Tentunya banyak tenaga terampil dari IPB yang memenuhi syarat untuk memberikan pelatihan, baik kepada calon pelaku usaha maupun pelaku usaha yang ingin naik kelas,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini, Sekolah Bisnis IPB akan turun ke lapangan untuk ikut serta memberikan pelatihan bagi para calon wirausaha sekaligus menjadi mentor bagi para pendamping PKT yang ada di setiap kecamatan.
“Mereka akan turun langsung ke tengah masyarakat. Kita ingin PKT terus berkembang dan warga Jakarta semakin sejahtera,” tandasnya. ■ RED/JOKO/G