Akibat Ada Ditemukan Kondom di Lokasi RTH, KETUA KOMISI D DPRD  Minta Pemprov Jakarta Siagakan Petugas & Patroli

JAKARTA ( POSBERITAKOTA) – Akibat ada ditemukan semacam alat kontrasepsi berupa kondom di lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (Pemprov DKJ) menjadi satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus.

Sedangkan satu kasus baru ditemukan akibat terdapat atau berserakannya kondom di RTH Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Karuan saja hal itu juga mengundang sikap keprihatinan tersendiri.

Atas dasar kasus yang ditemukan itu Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Ida Mahmudah, langsung bersuara dengan meminta Pemprov DKJ segera mensiagakan petugas keamanan untuk berjaga dan melakukan patroli di seluruh Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada.

“Idealnya, kalau di taman dan hutan kota, memang harus ada petugas. Malah tidak boleh kalah sama preman. Nah, kalau hanya 2 atau 3 petugas, sementara taman luasnya beberapa hektar, akhirnya dikuasai preman-preman yang tidak bertanggungjawab,” ucap Ida yang ditemui wartawan, Jumat (3/5/2024) kemarin ditengah-tengah rapat di DPRD Kebon Sirih, Jakarta.

Dikatakan dia lebih lanjut seyogyanya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) juga melakukan evaluasi secara menyeluruh mengenai keamanan sejumlah RTH di wilayah Daerah Khusus Jakarta. Dari situ sehingga dapat dipastikan petugas yang berjaga benar-benar bekerja secara maksimal.

“Dalam hal ini, saya sudah bicara dengan Kepala Dinas terkait. Maksudnya agar masalah itu menjadi bahan evaluasi semua taman yang ada di Pemprov Jakarta. Ini berlaku tidak buat di sana (RTH Jakbar) saja, karena ditemukan kondom. Tetapi semua taman yang ada di DKI untuk segera dilihat dan dievaluasi petugasnya. CCTV-nya dicek hidup atau tidak. Lalu petugas kita bisa jaga dengan maksimal atau tidak,” ucap Ida dengan nada tanya.

Karena itu pula, pihaknya juga menyarankan agar Distamhut DKI dapat bekerjasama lintas sektor terkait pengamanan di setiap wilayah RTH. Salah satunya yakni dengan kelurahan setempat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Tak ada masalah jika harus minta bantuan sama Satpol PP di kelurahan. Hitung jumlahnya ada berapa. Nah, itu kan bisa menjadi salah satu keamanan yang memantau wilayah setempat. Malah, kemarin saya sudah koordinasi dengan Kepala Dinas terkait. Semoga saja segera ditindaklanjuti,” pungkas Ida. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Bukan Hanya Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi Peluru Emas Dukungan dari Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta

Pimpin Monev Serapan APBD di 2024, SEKDA MARULLAH MATALI Ingin Optimalkan Kinerja Pemprov DKI