JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Seribu Tahun 2020. Dalam forum yang dihadiri berbagai elemen masyarakat dan organisasi pemerintahan tersebut, Anies menekankan kegiatan Musrenbang merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Ibukota.
“Perencanaan pembangunan dari aspirasi masyarakat juga berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta tahun 2017-2022,” ujar Anies di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jumat (22/3).
Gubernur juga menyampaikan bahwa Musrenbang ini adalah proses untuk mendapatkan aspirasi, ide, gagasan, harapan yang nantinya diolah menjadi rencana pembangunan.
Sedangkan yang menjadi masalah adalah apakah prosesnya berjalan dengan baik. “Agar masalah yang ada di masyarakat bisa diformulasikan dalam bahasa rencana pembangunan, sehingga bisa menjadi kegiatan nantinya,” ujar Anies mengawali arahannya.
Dalam pengarahannya, Anies menyebut bahwa pembangunan jangka panjang Kepulauan Seribu akan diselaraskan dengan prioritas Pemerintah Pusat yang menjadikan wilayah kemaritiman Jakarta ini sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Menurutnya, tema pembangunan kita untuk tahun 2020 yaitu pembangunan berkualitas. Kualitas pembangunan itu ditentukan bukan dari angka tingkat pertumbuhannya. Pertumbuhan pembangunan misalnya perekonomiannya tumbuh 6 persen.
“Berkualitas atau tidak ditentukan apakah pembangunan merata atau tidak. Ketika pembangunan itu merata, maka ia disebut pembangunan berkualitas. Ketika pembangunan itu tidak merata, maka pembangunan itu tidak berkualitas,” terang Anies.
Gubernur menuturkan untuk kebutuhan dasar masyarakat di Kepulauan Seribu harus bisa dientaskan dan menjadi prioritas utama dalam pembangunan tahun 2020. Beberapa kebutuhan dasar itu, di antaranya ketersediaan air bersih, tata kelola air limbah, akses pendidikan maupun kesehatan termasuk pengadaan Puskesmas Keliling, dan mobilitas masyarakat antar pulau.
“Jadi, niat kita semua adalah membuat Jakarta bisa menjadi contoh bahwa kepulauan bisa dikelola, bisa dikembangkan dengan baik. Kalau di Kepulauan Seribu ini pembangunan berjalan dengan baik, maka kita bisa mengirimkan pesan kepada saudara-saudara kita di pulau-pulau yang jauh dari Ibukota. Tapi, kalau di tempat ini tidak berhasil, jangan berharap yang di ujung sana akan merasa optimis. Wong yang di depan Ibukota tidak beres. Karena itu, kita harus bereskan di Kepulauan Seribu. Kita harus majukan Kepulauan Seribu,” tegas Gubernur Anies.
Perlu diketahui, terdapat beberapa program strategis yang perlu dikolaborasikan bersama pihak-pihak terkait di Kabupaten Kepulauan Seribu, antara lain, membuat Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulau Sebira, pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Pulau Kelapa Dua dan Pulau Sebira, Penataan Kawasan Pulau Pramuka, Penataan Kawasan Pulau Panggang, dan Penataan Kawasan Tidung Besar.
Selain itu, sejumlah program kegiatan pembangunan wilayah tahun 2020 juga dilakukan agar selaras dengan kegiatan strategis daerah lainnya, seperti pengelolaan air bersih, persampahan, naturalisasi sungai, hunian yang layak, penataan kampung, peningkatan akses PAUD, serta peningkatan aksesibilitas penyandang disabilitas. ■ RED/JOKO/G