JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tingat dukungan pasangan calon Presiden-Wapres Prabowo-Sandi terpuruk, sedangkan Jokowi-Amin di atas angin. Berdasarkan hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) pasangan tersebut memperoleh dukungan cuma 26,1 persen atau tidak sampai setengahnya dibanding perolehan pasangan petahana sebesar 55,6 persen.
Direktur JSI Fajar S Tamin menyatakan seandainya pilpres dilaksanakan pada hari ini, maka pasangan Jokowi-Amin menang telak. “Berdasarkan survei kami, tingkat dukungan Prabowo-Sandi anjlok dibandingkan masa sebelumnya,” kata Fajar saat merilis hasil survei di Hotel Mercure, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Hasilnya, untuk Jokowi sebesar 55,6 persen, Prabowo 26,1 persen, tidak menjawab 10,6 persen, dan tidak tahu 7,8 persen. “Seandainya suara Prabowo ditambah dari kelompok ‘tidak jawab dan tidak tahu pun masih kalah,” sambungnya.
Survei dilakukan pada 3-8 Maret 2019. Survei tersebut memakai teknik multistage random sampling dengan jumlah responden awal 1.220. Survei itu dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error dalam survei ini 2,9 persen dengan kepercayaan 95 persen.
Dipaparkan Fajar bahwa masing-masing pasangan capres-cawapres memiliki strong supporter atau pendukung loyal. Jokowi-Amin sebanyak 51,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga sebanyak 24, persen.
Fajar juga menjelaskan para responden memiliki sejumlah alasan dalam memilih pasangan capres-cawapres tersebut. Berdasarkan survei, kebanyakan responden memilih karena kepribadian capres-cawapres.
“Berdasarkan kepribadian capres-cawapres 38,3 persen. Kemampuan dari capres-cawapres dalam memecahkan masalah di Indonesia 23,3 persen. Isu yang diangkat oleh capres-cawapres bisa menjawab persoalan di Indonesia saat ini 9,9 persen. Pengalaman dari capres-cawapres dalam pemerintahan 8,2 persen,” ungkapnya.
Berikut perbandingan hasil survei JSI pada bulan Oktober 2018 elektabilitas Jokowi-Amin: 54,8 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 30,8 persen. Tidak jawab atau rahasia 6,5 persen, tidak tahu/belum memutuskan 8 persen.
Sedangkan pendukung loyal Jokowi-Amin: 47 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 25,3 persen. Ada kemungkinan berubah 13,3 persen. Tidak jawab atau rahasia 6,5 persen. Tidak tahu/belum memutuskan 8 persen. ■ RED/JOKO/G