JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dua waduk yang saat ini tengah dibangun di Ciawi dan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, akan mampu mengurangi limpahan air dari Kali Ciliwung menuju Ibukota. Volume air ke Jakarta diprediksi akan berkurang sekitar 30 persen sehingga cukup efektif menurunkan rawan banjir.
Menurutnya, proyek Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi, sudah mulai dikerjakan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Untuk kedua proyek tersebut, Pemprov DKI turut andil dalam pembebasan lahan milik warga setempat alias yang membayar ganti rugi tanah dan bangunan.
“Untuk Waduk Ciawi progresnya saat ini baru mencapai 9,5 persen dan pembebasan lahannya sudah mendekati 50 persen. Sedangkan Waduk Sukamahi progres pembangunan mencapai 13,7 persen dengan pembebasan lahan baru 37 persen,” ujar Anies di Balaikota, Selasa (2/4).
Menurutnya keberlangsungan pekerjaan tersebut masih sesuai jadwal. “Ya, pembangunan Waduk Ciawi maupun Sukamahi saat ini masih sesuai target, sambil kita terus melakukan pembebasan lahan,” paparnya.
Anies juga menambahkan bahwa kedua proyek tersebut sebagai upaya pengurangan banjir di Jakarta, terutama yang disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung yang mengalir ke Ibukota Negara.
“Jika kedua waduk tersebut sudah berfungsi, maka sebagian air Kali Ciliwung dialirkan ke waduk, sehingga arus yang menuju Jakarta akan berkurang sekitar 30 persen sehingga menurunkan kerawanan banjir yang selama ini menghantui warga,” jelas Anies sambil berharap agar proyek tersebut selesai tahun depan. ■ RED/JOKO/G