JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pria muda bernama Agung Saudaga alias Agung Saga (AS) dan dikenal sebagai pemain film televisi (FTV), dicokok Tim Reserse Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ). AS diringkus saat bersama temannya, Heri Nugroho (HN).
“Baik tersangka AS maupun HN ditangkap di minimarket daerah Petogogan, Jakarta Selatan,” terang Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda, Rabu (10/4).
Dijelaskan Argo lebih lanjut bahwa ikhwal penangkapan berawal dari informasi masyarakat masuk ke Direktorat Narkotika sekitar Minggu ketiga Maret 2019 lalu. Informasi tersebut menyebutkan bahwa di daerah Jakarta Selatan akan transaksi penyalahgunaan narkotika.
Berdasarkan laporan dari masyarakat tersebut, polisi pun akhirnya melakukan penyelidikan. “Hasilnya, kita tangkap dan setelah digeledah ditemukan tiga klip diduga narkotika jenis sabu. Yang dua klip dari tersangka AS di tas, dan yang satu lagi dari tersangka HN. Setelah kita timbang beratnya mencapai 1,49 gram,” papar Argo lagi.
Bahkan dari hasil pemeriksaan, AS blak-blakan mengakui bahwa konsumsi barang haram tersebut untuk meningkatkan stamina yang mendukungnya sebagai discjokey (DJ) di tempat hiburan.
“Dari pengakuannya, narkotika untuk meningkatkan stamina, karena untuk tersangka AS bekerja sebagai DJ. Jadi, biar punya semangat kerja dan terus fit staminanya. Begitu pula pada saat syuting film, karena kejar tayang dan membutuhkan badan selalu tetap fit,” papar Argo, panjang lebar.
Untuk kedua tersangka, ditegaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut, berhasil diamankan saat berada di depan Circle K di Jalan Petogogan II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Karena itu, kita berharap agar dipikirkan, agar syuting film atau FTV jangan seperti harus kejar tayang. Apalagi sampai harus kerja siang dan malam. Tolong jadi perhatian,” ucapnya.
Langkah memakai narkotika jenis sabu, terutama untuk mendorong supaya stamina tetap fit, jelas salah. Sebab, itu melanggar hukum. “Kalau mau tetap fit, ya harus rajin berolahraga dan banyak makan buah-buahan,” saran Argo. ■ RED/SDON/GOES