JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ribuan komunitas emak-emak yang menjadi relawan pendukung Prabowo-Sandiaga akan menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka yang terdiri dari sejumlah elemen masyarakat akan berorasi menolak kecurangan Pemilu 2019 yang diduga terjadi pada lembaga tersebut.
Hal itu terungkap pada acara diskusi publik dengan tema Tegakkan Kedaulatan Rakyat: Ada Konspirasi Paslon, KPU dan Lembaga Survei? yang berlangsung di kantor Seknas Prabowo-Sandiaga di Jln HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28).
“Kami atas nama emak-emak pendukung Prabowo-Sandi siap berdemo di kantor KPU untuk menyatakan sikap menolak kecurangan Pemilu,” teriak Meti di lokasi. Rencananya aksi tersebut akan digelar hari Senin atau Selasa ini.
Sebelumnya kalangan emak-emak yang tergabung dalam beberapa kelompok antara lain Gerakan Masyarakat Mengemban Amanat Rakyat (Gempar), Gerakan Penyelamat Daulat Rakyat, Komando Barisan Rakyat Lawan Pemilu Curang (Kobarkan Perang), dan lainnya telah melakukan orasi di gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu pekan lalu. Mereka juga mendesak Bawaslu untuk tidak berdiam diri terhadap berbagai laporan tentang dugaan kecurangan Pemilu yang merugikan paslon Prabowo-Sandi.
Acara diskusi publik yang dihadiri ratusan undangan, termasuk kelompok emak-emak menghadirkan sejumlah narasumber yang hampir semuanya bergelar doktor dan tergabung dalam wadah Masyrarakat Peduli Pemilu Adil dan Berintegritas (MPPAB). Para tokoh tersebut adalah Dr. Syahganda Nainggolan, Dr. Ichsanuddin Noorsy, Dr. Taufik Bahaudin, Dr. Marwan Batubara, Dr. Achmad Yani, Ustadz Ansufri Idrus Sambo, Adi Massardi, dan lainnya.
“Kami datang ke sini, tanpa dibayar, bahkan mengeluarkan biaya pribadi. Kami, termasuk para emak-emak rela melakukan hal itu karena demi keyakinan, bukan kepentingan,” ujar Taufik Bahaudin.
Menurutnya dugaan kecurangan pada proses penghitungan suara di lembaga KPU berjalan secara struktural dan masif. “Untuk itu kami mendukung emak-emak untuk berunjuk rasa di KPU,” timpal Marwan Batubara.
Taufik menambahkan terkait para relawan ini punya keyakinan kuat adanya ketidakadilan dalam proses Pemilihan Presiden yang merugikan kubu pasangan nomor urut 2.
“Kami hadir di sini bukan untuk kepentingan. Kami tidak mencari kepentingan pribadi. Namun kami ingin mengingatkan kepada pihak manapun bahwa saat ini tengah terjadi kecurangan dalam proses penghitungan suara sehingga harus diluruskan,” tandasnya.
Menjelang berakhirnya acara diskusi, Sandiaga Uno datang ke lokasi sehingga membuat suasana jadi heboh karena emak-emak berebut untuk bisa selfi bareng. Pada kesempatan ini, bahwa para emak-emak mendapatkan salam dari Prabowo.
“Tadi Pak Prabowo menyampaikan salam kepada emak-emak di sini,” ujarnya disambut seru. Sandi juga mengatakan pihaknya akan terus berjuang melawan kecurangan.
“Saya bersama Pak Muhammad Taufik akan berjuang sampai tetes darah penghabisan,” ujarnya didampingi Ketua Seknas M. Taufik. ■ RED/JOKO/G