BEKASI (POSBERITAKOTA) – Pengembang PT PJA (Persada Jaya Artha) semakin cuek, terkait kewajibannya terhadap lampu penerangan di pintu gerbang utama Perumahaan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Sungguh terlalu karena sudah 5 tahun (2014-2019) dibiarkan mati.
Karena itu, ribuan warga di Perumahan VGH berharap agar PT PJA jangan mengabaikan kewajibannya. Sebenarnya, bukan hanya terkait lampu penerangan di pintu gerbang timur saja. Cor-coran jalan utama masuk ke perumahaan, juga dibiarkan terbengkalai. Hanya dikerjakan separuh lantas ditinggal begitu saja.
“Ini jelas sudah terjadi wanprestasi. Ada perjanjian yang dilanggar oleh pihak pengembang. Jika tak mendapat perhatian serius, warga bisa membawanya ke jalur hukum. Menuntut PT PJA agar memenuhi kewajiban, terkait infrastruktur jalan dan penerangan,” kata Suparno, warga RW 24 Perumahan VGH kepada POSBERITAKOTA, Jumat (10/5).
Disebutkan pria paruh baya yang juga karyawan swasta tersebut, pengembang PT PJA jangan bersikap semena-mena. Lampu penerangan pintu gerbang untuk akses masuk ke perumahaan, dicuekin selama 5 tahun belakangan tak pernah menyala. Kondisi itu jelas bakal mengundang kerawanan sosial.
“Apalagi sekarang ini memasuki bulan suci Ramadhan dan menyusul datangnya Idhul Fitri 1440 H. Tolong, PT PJA jangan kelewatan membiarkan pintu gerbang gelap gulita, bikin Perumahan VGH bagai sarang hantu saja,” tambah Suparno, lagi.
Sedangkan Ratmoko Jati, tokoh masyarakat di wilayah RW 25 Perumahan VGH, mendesak agar PT PJA mau cepat tanggap. Sebab, menurut dia lebih lanjut, pengembang naga-naganya seperti sudah lepas tanggungjawab.
Dari puluhan warga lain di 5 RW yang ada di Perumahan VGH Gerbang Timur, mengaku siap mendatangi kantor pemasaran untuk melakukan protes keras. Sebab, menurut mereka, jika didiamkan terus menerus, PT PJA pun bakal semakin menjadi-jadi dengan tak peduli pada kewajibannya. ■ RED/GOES
