JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Meski Hari Raya Idhul Fitri 1440 H (Lebaran) masih 10 hari ke depan, namun warga Jakarta memilih mudik ke kampung halaman jauh lebih awal. Terutama bagi mereka yang akan menggunakan transportasi umum, seperti bus antar kota. Pertimbangannya agar tak terlalu repot, jika waktunya terlalu mendesak dekat Lebaran.
Pemandangan masyarakat mulai memadati sejumlah terminal di Jakarta tak terelakan. Mereka banyak terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Kalideres dan Pulogebang. Sedangkan tujuannya ada yang ke wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dari hasil investigasi POSBERITAKOTA, mereka mengaku ingin jauh lebih irit dengan cara baik bus. Kenapa? Karena untuk tiket pesawat, justru tak terjangkau oleh kocek mereka. Bayangkan, naik bus bisa cuma bayar Rp 250 – 300 ribu. Sedang jika baik pesawat mencapai Rp 1 juta atau lebih.
“Nggak apa-apa pulang lebih cepat. Yang penting masih bisa pulang ke kampung halaman. Sebab, setiap Lebaran, harus tengok orangtua dan anak-anak,” ucap Afrizal, warga Pesing yang berencana mudik ke Padang, Sumatera Barat.
Pria yang kesehariannya sebagai pedagang itu, nampak masih menunggu keberangkatan bus yang dinaiki di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Menurutnya, karena situasi pasca Pemilu, usaha yang dijalani agak berkurang kelarisannya.
Hal senada dikatakan Ujang, pria pekerja di sektor informal di Jakarta. Ia terpaksa pulang lebih cepat ke Tasikmalaya. Sebenarnya, sama dengan apa yang dilakukan sebelum-sebelummya. Artinya, antara H-10 atau H-7 sudah berada di kampung halaman.
“Pulangnya, nggak harus kesulitan cari bus untuk mudik Lebaran. Saya bisa melanjutkan puasa bersama keluarga di kampung halaman,” kata ayah 2 anak itu yang sudah bekerja di Jakarta selama 4 tahun.
Tak hanya Afrizal dan Ujang. Puluhan orang lain memilih melakukan hal sama. Alasan yang diungkapkan mayoritas karena tiket bus atau pesawat terbang, jika sudah mepet waktu Lebaran, harus membayar sampai dua kali lipat. ■RED/ALDI/DES/GOES