SLAWI (POSBERITAKOTA) – Polemik sampah masih terus terjadi dan bahkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat hingga kini masih terus mencari solusi dalam penanganannya. Apalagi jika sampah sudah menumpuk tak terangkut sehingga mengotori lingkungan masyarakat.
Khusus di wilayah Kabupaten Tegal, sejak bulan puasa lalu Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Trayeman, justru terjadi penumpukan sampah. Tak ayal menebarkan aroma bau kurang sedap. Terlebih pasar tersebyt berada di tengah perkotaan Kota Slawi.
Dari pantauan POSBERITAKOTA, penumpukan sampah akibat dari ditutupnya TPS yang berada di samping Gedung Olah Raga (GOR) Trisanja di wilayah Pakembaran. Karena itu, kemudian mendapat protes dari warga sekitar.
Petugas pengumpul sampah pada akhirnya membuangnya ke TPS di dalam pasar yang lokasinya tak jauh dari GOR Trisanja tersebut. Warga khawatir penumpukkan sampah yang menimbulkan aroma tak sedap itu, bisa mengganggu pernafasan.
Kardi (45), warga peduli lingkungan menyampaikan kalau TPS di dalam pasar, sebenarnya hanya diperuntukan bagi sampah dari para pedagang. Sedangkan pengangkutan sampah hanya sekali datang ke TPS Pasar Tranyema .
Ditambahkannya bahwa Paguyuban Pedagang Pasar Trayeman (Patraman Barokah), banyak menerima pengaduan dari pedagang. Bahkan sudah melaporkannya kepada pihak terkait. Sayangnya sampai sekarang belum mendapat respon.
Para pedagang dan masyarakat sekitar sangat berharap Pemerintah Daerah setempat cepat tanggap. Harus segera diangkut agar aroma bau tak sedap segera hilang. ■ RED/CAHYO NG/GOES