26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 02:24
PosBeritaKota.com
Nasional

Ikut ICF 13-14 September, INDONESIA Buka Perluasan Pasar Produk KUKM ke Azerbaijan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kedutaan Besar RI di Baku, Azerbaijan mendorong peran Indonesia dalam pameran Indonesia Cultural Festival (ICF) 2019 yang merupakan kegiatan terpadu dalam mempromosikan potensi ekonomi, pariwisata serta sosial budaya Indonesia.

Sedangkan ICF sendiri yang diselenggarakan oleh KBRI Baku, sedianya akan berlangsung pada 13–15 September 2019 mendatang, bertempat di Fountain Square Baku, Azerbaijan.

Menurut Dubes RI di Baku, Husnan Bay Fananie, pameran ICF dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Azerbaijan, serta meningkatkan arus pariwisata turis Azerbaijan ke Indonesia.

Pada bagian lain disebutkan bahwa untuk mendukung interaksi lebih lanjut antara komunitas bisnis Indonesia dan Azerbaijan. Bersamaan dengan itu, KBRI Baku akan melaksanakan business matching pada 12 September 2019.

“Saya menginformasikan bahwa terdapat 30 booth untuk pengusaha Indonesia sebagai sarana mempromosikan produk Indonesia masuk ke pasar Azerbaijan,” kata Dubes Husnan dalam acara Workshop ‘Peluang Ekspor ke Azerbaijan’ di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (19/6).

Ditambahkan Dubes Husnan bahwa pihaknya juga akan menggratiskan UKM Indonesia peserta pameran ICF. Tidak hanya booth gratis, pihaknya juga menyediakan kendaraan operasional yang bisa membantu UKM selama mengikuti pameran. Dubes juga akan menyewakan wisma sebagai tempat penginapan bagi peserta.

“Sedangkan untuk produk-produk Indonesia yang telah memasuki pasar Azerbaijan adalah produk makanan, minuman, parket kayu dan furniture, serta sabun. Ini yang bisa menjadi rujukan bagi bapak-ibu semuanya,” papar Dubes Husnan.

Sementara itubSekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, mengatakan pameran ICF bisa dijadikan sebagai momentum untuk memperkenalkan produk UKM Indonesia ke pasar global. Karena itu, Rully meminta pelaku UKM peserta pameran agar mempersiapkan produknya dengan baik terutama memperhatikan sisi kualitas.

“Kita hadapi pameran ini dengan persiapan yang serius. Kita akan simulasi di Smesco biar jangan sampai gak bagus, nanti bisa berdampak kepada produk yang lain,” papar Rully.

Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria br Simanungkalit mendukung penuh perluasan pasar produk KUKM Indonesia ke wilayah Asia Tengah khususnya di Azerbaijan dan negara-negara di sekitarnya. Ia menegaskan bahwa peluang pasar non-tradisional seperti Azerbaijan sangat perlu untuk dijajaki oleh UKM Indonesia karena memiliki potensi yang besar.

“Karena itu, kami akan buka peluang kepada UKM untuk memulai. Persaingan kita ketahui masih terbatas di sana sehingga menjadi peluang bagi bapak-ibu untuk memulai bisnis di Azerbaijan,” papar Victoria.

Animo UKM yang tertarik masuk pasar Asia telah cukup besar, terbukti lebih dari 85 pelaku UKM mendaftar untuk mengikuti pameran ICF 2019. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I.Yogyakarta, serta Bali. Peserta diharapkan memanfaatkan momentum ICF untuk memasarkan produk unggulannya.

“Peluang UKM besar masuk ke pasar global sehingga bisa persiapkan diri agar produknya bisa diterima di pasar Azerbaijan. Kami sangat berharap bapak-ibu bisa memanfaatkan momentum ini untuk mencari informasi produk yang paling diminati sesuai dengan karakter masyarakat di sana,” katanya.

Astri, UKM Jawa Classic Furniture and Craft asal Yogyakarta akan menyiapkan produk dan desain terbarunya untuk dibawa ke Pameran ICF 2019 di Azerbaijan. Dalam kesempatan pertama mengikuti pameran tersebut, Astri merasa senang karena bisa membuka peluang pasar baru bagi produknya. Selama ini ia membuka pasar luar negeri ke Rusia, Jerman, Belanda, Belgia, Swedia, UK, Prancis, dan AS.

“Azerbaijan belum pernah, makanya saya ingin ikut. Karena kebetulan dekat dengan Rusia yang minat furniturenya lumayan bagus. Saya kan sudah punya buyer rutin di Rusia. Ini sekaligus mau mencoba peluang pasar,” tutup Astri. ■ RED/RIZAL BK/GOES

Related posts

Jelang Puncak Kemarau, BMKG : “Fenomena Suhu Udara Bikin Menggigil Disebabkan oleh Angin Monsum Melewati Wilayah Indonesia”

Redaksi Posberitakota

Masyarakat Diminta Waspada, BMKG Sebut Akhir Oktober Ada Peningkatan Curah Hujan

Redaksi Posberitakota

Perdaweri Gelar I-SWAM, INDONESIA Layak Jadi Destinasi Wisata Kecantikan

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang