BEKASI (POSBERITAKOTA) – Ribuan warga masyarakat Babelan sudah cukup sabar menunggu perbaikan Jalan Raya Perjuangan sepanjang kurang lebih 10 KM. Apalagi kondisinya semakin bertambah hari dan bulan, tingkat kerusakan terhadap badan jalan semakin meluas. Baik itu cor-coran yang retak-retak, banyak lubang maupun amblas sehingga sangat membahayakan para pengguna kendaraan.
Masyarakat pun sudah mengetahui kalau Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Bekasi bakal segera melakukan perbaikan. Bahkan pernah menjanjikan di akhir Juni 2019 akan ada eksekusi perbaikan. Apalagi melalui badan legislatif (DPRD TK II) Kabupaten Bekasi sudah ‘ketuk palu’ terkait anggaran yang sudah disediakan.
“Kami warga Babelan kepengen Jalan Raya Perjuangan diperbaiki secepatnya. Jangan lagi seperti sekarang, kerusakan badan jalan sudah cukup merata,” harap Marudin, warga Babelan yang tinggal di Perumahaan Villa Gading Harapan (VGH) Gerbang Timur itu kepada POSBERITAKOTA, Rabu (20/6).
Ditambahkan karyawan swasta tersebut, Pemkab Bekasi pernah menyampaikan rencananya melalui pihak Kecamatan Babelan, bakal ada perbaikan seusai Lebaran (Idhul Fitri 1440 H). “Nah, ini kan sudah habis Lebaran. Sebaiknya ya, segera dilakukan pengerjaan perbaikan,” tegasnya.
Sementara itu sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Babelan, siap menggerakkan warga untuk melakukan demo ke Pemkab Bekasi. Pasalnya, sudah hampir tujuh tahun sejak 2013 nyaris dibiarkan semakin bertambah rusak. Namun begitu, mereka ingin memberi waktu sampai akhir bulan Juni 2019 sesuai yang dijanjikan.
“Jika janji perbaikan tak dilakukan akhir Juni ini, kami siap-siap bakal melakukan demo. Jadi, jangan main-main. Selama ini, kami sudah cukup sabar,” tutur Jaenudin, pemerhati masalah sosial di wilayah Babelan, Bekasi.
Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, menurut dia lagi, kali ini harus menepati janjinya. Sebab, selama bertahun-tahun, warga Babelan cuma diberi janji-janji. “Semoga dana Rp 10 milliar yang disebut-sebut untuk perbaikan Jalan Raya Perjuangan di wilayah Bebelan, bisa cepat digelontorkan,” tegas Jaenudin, serius.
Terkait saat ini telah dilantik Bupati Bekasi yang baru, Eka Supriatna Atmaja sebagai pengganti Neneng Hasanah Yassin (terpidana kasus Meikarta), eksekusi perbaikan jangan ditunda-tunda lagi. Pasalnya, warga Babelan amat sangat membutuhkan, agar kegiatan perekonomian semakin lancar. ■ RED/AGUS SANTOSA
