SLAWI (POSBERITAKOTA) – Via Ferrata di Bukit Rangkok Desa Pagerwangi merupakan yang pertama di Indonesia dan dikelola sepenuhnya oleh desa. Sedang pengelolaannya melalui BumDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dengan permodalan dari dana desa serta resmi dibuka sebagai kawasan wisata desa oleh Bupati Tegal Hj Umi Azizah, Senin (24/6)
Diharapkan Bupati Tegal soal keberadaan wisata Via Ferrata di Desa Pagerwangi harus mampu menjadi solusi atas kondisi permasalahan desa, terutama dari sisi pengembangan potensi ekonomi desa. Selain itu juga mampu mengurangi angka urbanisasi anak muda desa, melalui terciptanya usaha pariwisata.
Keberadaan wisata petualangan Via Ferrata di Bukit Rangkok, Desa Pagerwangi, berupa aktivitas mendaki dan memanjat Bukit Goa Rangkok. Tentu saja dengan menggunakan peralatan standar safety berupa harness, tali panjat, lanyard, karabiner (pengait) dan helm.
“Setiap orang harus punya dua pengaman. Satu dipasangkan di kabel baja yang membentang di kiri atau kanan tangga. Sedang pengaman lainnya, dipasangkan pada tangga Via Ferrata,” jelasnya.
Ada hal yang menarik, usai orang nomor satu di Kabupaten Tegal meresmikan wisata desa tersebut. Dengan didampingi petugas khusus para pendaki serta petugas lainnya, Bupati Tegal melakukan aksi uji nyali mencoba langsung wisata Via Ferrata yang berlokasi di atas Bukit Rangkok, Pagerwangi, Balapulang yang penuh tantangan itu. ■ RED/CAHYO NG/GOES