JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Masyarakat yang ingin menyampaikan uneg-uneg mengenai program pembangunan, bisa memanfaatkan aplikasi Jaring Aspirasi Dewan Kota (Jari Dekot). Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store.
“Dengan aplikasi ini uneg-uneg warga bisa tertampung dan dicarikan solusinya bersama. Ini merupakan kanal alternatif pengaduan warga,” kata Ardy Purnawan Sani, salah satu anggota Dekot Jakarta Pusat yang baru dilantik di kantor walikota, Selasa (9/7). Anggota Dekot dari Kecamatan Tanah Abang mengaku dirinya harus bisa memanfaatkan teknologi aplikasi berbasis android.
Ardy mengatakan bahwa berkaca pada kepengurusan Dekot Jakarta Pusat periode 2013-2018, pihaknya kemudian berinisiatif meluncurkan aplikasi Jari Dekot ini.
“Aspirasi ini dapat dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung. Nanti kita bisa komunikasikan bersama,” ujar Ardy yang dilantik Walikota Bayu Meghantara. Dia bersama tujuh anggota Dekot lainnya bertugas untuk masa jabatan 2019-2024.
Soal aspirasi yang akan ditampung, Ardy mengaku tidak akan ada pembatasan. Hanya, dia berharap aspirasi yang disampaikan adalah pemikiran yang orisinil demi kepentingan pembangunan di Jakarta Pusat.
“Aspirasi dapat berasal dari semua lapisan masyarakat di berbagai bidang dan harus didukung data, artinya tidak asal mengarang,” tutup Ardy.
Diketahui, setelah sempat tertunda beberapa saat, hari ini Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengukuhkan delapan tokoh masyarakat yang terpilih menjadi Dekot. Adapun, delapan tokoh tersebut antara lain, Dede Sulaeman dari Kecamatan Sawah Besar, Rochiman dari Kecamatan Gambir, Rudy Suherman dari Kecamatan Johar Baru, Nasirman Chaniago dari Kecamatan Kemayoran, Sanusi dari Kecamatan Senen, Dadang Suherman dari Kecamatan Menteng, Bayu Sudarmadji dari Kecamatan Cempaka Putih, dan Adi Purnawan Sani dari Kecamatan Tanah Abang. ■ RED/JOKO/G