JAKARTA (POSBERITAKOTA) –Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) akan terus membenahi dan melengkapi Online Data System (ODS), khususnya terkait data koperasi di seluruh Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Sesmenkop dan UKM) Prof Rully Indrawan, pada pembukaan acara Bimbingan Teknis Pendataan Koperasi dan Rakor Bidang Koperasi Angkatan II, di Jakarta, Kamis (18/7).
“Kita semua harus menyadari bahwa keberadaan data itu amat penting. Tentunya, data yang valid dan akurat”, ujar Rully.
Dihadapan para Kepala Dinas Koperasi seluruh Indonesia, Rully mengatakan bahwa dengan memiliki data yang valid dan akurat tentang koperasi, tentunya banyak manfaat. Diantaranya, sebagai sumber pengambilan kebijakan, membangun kepercayaan masyarakat, hingga untuk merumuskan strategi pengembangan koperasi di Indonesia. “Data juga merupakan bagian penting agar kita tidak terjebak dalam ketidakefisienan”, tegas Rully.
Oleh karena itu, lanjut Rully, sudah tidak zamannya lagi sekarang bikin data asal-asalan atau data sekadar ada. “Kita harus sudah melalui proses input data yang baik untuk proses pengambilan keputusan”, imbuhnya.
Menurut Prof Rully, tanpa data yang valid dan akurat, orang bisa salah menilai tentang pertumbuhan dan perkembangan koperasi saat ini. Ada penilaian bahwa saat ini jumlah koperasi terus menurun.
“Padahal, penurunan jumlah koperasi itu, karena memang kita bubarkan karena kinerjanya buruk atau tidak aktif. Kita sekarang sedang membangun koperasi dari sisi kualitas, sebagaimana tujuan dari program Reformasi Total Koperasi yang hanya akan melahirkan koperasi bagus dan berkualitas”, kata Rully.
Karenan itu pula, Rully juga meminta kalau di era terbuka dan abad informasi ini, seluruh dinas agar menjadikan data sebagai menu utama dalam keseharian kerja. “Kita akan selalu butuh data dan kita harus mampu menguasai data. Kita butuh data yang valid dan akurat yang mendekati kondisi yang sebenarnya di lapangan”, tandasnya pula.
Sementara itu Kepala Biro Perencanaan Kemenkop dan UKM, Ahmad Zabadi, menjelaskan bahwa ODS Kemenkop UKM termasuk yang mendapat penilaian baik diantaranya ODS kementerian dan lembaga lain.
“Publik juga bisa mengakses ODS kita dengan mudah melalui HP-nya. Intinya, seluruh data di Kemenkop dan UKM Center bisa dilihat publik, bagi yang ingin tahu tentang nama koperasi, UKM, hingga informasi lain terkait Kemenkop”, kata Zabadi.
Dijelaskannya jumlah koperasi seluruh Indonesia yang sudah masuk ke dalam ODS Kemenkop dan UKM sebanyak 126.343 unit sampai dengan semester 1 tahun 2019.
Zabadi menambahkan ODS juga bisa dijamin sebagai patokan dasar bagi dinas koperasi di daerah dalam memberikan rekomendasi atau bantuan program kepada koperasi atau UKM di wilayahnya.
“Kalau koperasi yang bersangkutan tidak terdaftar di ODS kita, dinas koperasi bisa memutuskan tidak bisa memberikan rekomendasi atau bantuan program”, tegas Zabadi, mengakhiri. ■ RED/RIZAL BK/GOES