Hadiri Lebaran Betawi di Monas, GUBERNUR ANIES Minta Warga DKI Jadi ‘Tuan Rumah’ yang Baik

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswean menghadiri acara Lebaran Betawi yang digelar di lapangan Monas, Jakarta Pusat. Menurutnya warga Betawi jangan sampai merasa sebagai orang asing, melainkan harus bisa tampil menjadi tuan rumah di kota sendiri dengan memberi contoh berbagai hal positif kepada lingkungan.

“Jangan sampai menjadi penonton di kota sendiri, tidak boleh merasa menjadi orang asing di kota sendiri, ini tanah kita, ini air kita, ini tanah air kita. Karena itu, menjadi tradisi dikembangkan, dan ditumbuhkan bukan pelestarian, kalau pelestarian menjadi barang kuno,” ujar Anies saat memberikan sambutan di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).

Anies juga menyebut Jakarta menjadi simbol persatuan Indonesia. “Bahwa pesan tema ini relevan, insya Allah Jakarta jadi simbol persatuan Indonesia. Dan kita ingin Jakarta, di mana menjadi tuan rumah yang baik di kota kita sendiri,” kata Anies di hadapan ribuan pengunjung, termasuk sejumlah pejabat Pemprov DKI.

Lebaran Betawi yang digelar selama tiga sejak Jumat lalu menampilkan berbagai adat dan budaya Betawi maupun beberapa daerah lainnya. Pameran dibagi menjadi lima blok yang mana setiap pemerintahan kota (pemkot) mendirikan stan dengan ornamen yang berbeda. Antar-blok juga memiliki panggung yang diisi oleh acara masing-masing.

Anies menuturkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Bamus Betawi dalam menjaga silaturahmi dan persatuan warga Betawi dengan warga DKI Jakarta, salah satunya melalui Lebaran Betawi. “Mari tunjukkan kepada semua, bahwa masyarakat Betawi yang berkumpul di sini itu tertib. Tunjukkan pada dunia bahwa masyarakat yang berkumpul di sini bisa menjaga kebersihan. Sehingga, mereka akan menyaksikan bahwa Lebaran Betawi bukan hanya meriah, tetapi juga tertib, aman, dan damai.

Pada hari ketiga Lebaran Betawi 2019, Anies turut menyaksikan acara puncak, yakni Sorendo-Rendo Karnaval Budaya Nusantara oleh perwakilan dari 5 (lima) Wilayah Kota Administrasi dan 1 (satu) Kabupaten. Sorendo-rendo merupakan parade defile dengan peserta berjumlah sekitar 2.000 orang yang memakai baju adat khas nusantara dengan berjalan kaki mulai dari Balaikota Jakarta, berputar di Bundaran Air Mancur Arjuna Wiwaha, kemudian masuk ke Pintu Barat Daya Monas (Pintu Patung Thamrin). Di hari terakhirnya, Lebaran Betawi turut dimeriahkan dengan Tarian Garapan, Silat Kolosal, Samrah Betawi, Qosidah, dan Band Betawi. ■ RED/JOKO/S

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta