JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Di zaman modern, teknologi informasi berbasis digital sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi seluruh elemen masyarakat. Namun warga diminta bijak untuk memanfaatkan fasilitas tersebut karena bisa membawa dampak positif maupun negatif dalam waktu bersamaan. Untuk itulah, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjauhkan dunia digital dari konten-konten negatif pemecah belah bangsa yang bisa berujung dengan masalah hukum.
Hal itu terungkap dalam diskusi kebangsaan yang digagas Tabloid Bongkar bersama Komunitas Wartawan DPRD-Balaikota DKI Jakarta. “Ayo bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan serta menghindari perpecahan,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta di Gedung Joeang 45, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/8). Diskusi yang dihadiri sejumlah aktivis Ibukota tersebut mengambil tema ‘Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, Saya Indonesia, Saya Pancasila’.
Sementara Pemred Tabloid Bongkar Johnnie Prianto mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa penting dijaga agar Indonesia kedepan semakin baik. “Intinya saling menghargai dan berpedoman kepada Pancasila sila ke-3 Persatuan Indonesia,” kata Johnnie.
Narasumber lainnya, Kasubdit Pengelolaan Informasi Data Polda Metro Jaya AKBP Heru P menjelaskan, bahwa ada sejumlah akun media sosial yang terlihat ikut memanaskan isu Papua, antara lain dengan menampilkan tudingan berdasarkan analisis pendek. Karenanya Heru mengajak para pengguna media sosial berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi apa pun. Ia menyarankan para pemilik akun media sosial memperhatikan kemungkinan efek postingan di media sosial mereka.
Heru juga mengimbau para pengguna grup WhatsApp (WA) tidak sungkan secepatnya menegur anggota yang mengirim informasi hoaks dan ujaran kebencian supaya hoaks itu kemudian tidak dianggap sebagai kebenaran oleh anggota grup lainnya.”Langkah terakhir, laporkan ke pihak kepolisian jika ada hoaks, ujaran kebencian yang meresahkan masyarakat,” tegas Heru.
Narasumber lain yang hadir adalah Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol DKI Jakarta Asik Noorhilmany dan perwakilan Kodam Jaya Kapten Latoyip. ■ RED/JOKO S/GOES