JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebanyak 200 peserta didik Madrasah Sa’adatuddarain di Jl Raya Mampang, Jakarta Selatan, menerima uang santunan dari yayasan pendidikan Islam tersebut. Mereka yang terdiri dari siswa Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah menyambut gembira mendapatkan uang dari pimpinan yayasan.
M. Salikhin, salah satu siswa mengaku bersyukur. “Alhamdulillah dapat uang dari yayasan, bisa dipakai buat beli baju baru,” ujarnya di gedung Madrasah Sa’adatuddarain, Selasa (10/9). Bocah warga Kelurahan Mampang Prapatan mengaku sangat bersyukur bisa bersekolah di sini karena sebagai keluarga miskin dia sama sekali tidak dipungut biaya sekolah. “Selain gratis, juga sering dikasih santunan,” tambahnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Sa’adatuddarain Juaini Yusuf mengatakan pemberian santunan tersebut dalam rangka memperingati 10 Muharram 1441 Hijriah yang jatuh pada Selasa ini.
“Muharram adalah bulan tarbiyah, bulan sakral dan satu di antara empat bulan yang mana Allah SWT mewajibkan hamba-Nya untuk menghormatinya,” ujar Juaini usai memberikan santunan kepada ratusan anak didiknya yang berkatagori tidak mampu.
“Muharam menjadi sakral dan membumi di Nusantara karena memiliki landasan ayat-ayat Al Quran, sebagaimana termaktub dalam firman Allah Surat At Taubah Ayat 36,” kata Juaini yang juga Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Hadis Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan berpuasa selama tiga hari tanggal 9, 10, dan 11 Muharram atau Syura.
Yayasan Pendidikan Sa’adatuddarain awalnya didirikan Yusuf Hamdani (ayahanda Juaini) pada tahun 1960-an. Sepeninggal ayahnya (mantan anggota DPRD 4 periode), kepengurusan yayasan diambil alih Juaini dan adik-adiknya. Sekolah Islam tersebut kini memiliki sekitar 2 ribu siswa dan telah meluluskan lebih dari 10 ribu alumni. Di sini terdapat sekitar 200 siswa yang bersekolah gratis, sedangkan lainnya bayar cukup murah. Adapun akreditasi pendidikan sudah golongan A semua. ■ RED/JOKO S/G