JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan ada 10 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV pada November nanti. Menurutnya, jumlah cabor ini mengalami penurunan dikarenakan ada pemindahan tuan rumah dari Papua ke DKI Jakarta.
“Karena Menpora jadi tuan rumah Popnas, walaupun digelar di DKI Jakarta, mungkin nanti hanya ada 10 cabor saja yang dipertandingkan. Ada 3 alternatif yang kami ajukan ke Menpora. Yakni cabor atletik, renang, bulutangkis, bola basket, bola voli, pencak silat, sepak takraw, tenis, tenis meja, sepakbola. Alternatif lainnya, nanti sepakbola diganti Taekwondo atau Dayung,” ujar Gatot dalam Forum Diskusi SIWO PWI Jaya, di Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
Sebelumnya, cabor yang akan dipertandingkan Popnas XV itu mencapai 20 cabor dan satu eksibisi. Namun, anggaran pelaksanaan Popnas yang sudah dibebankan juga dengan Pemerintah Daerah di Provinsi Papua. Namun karena adanya ketidaksiapan dari Papua, akhirnya kegiatan Popnas pun dialihkan ke wilayah DKI Jakarta. Meski lokasinya di DKI, namun bukan Pemprov DKI yang melaksanakannya melainkan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Sebenarnya kami lebih prefer Popnas itu di Papua. Karena anggaran kami hanya untuk honorarium. Kalau anggaran venue itu dibebankan ke APBD setempat, bahkan ada dari Kementerian PU. Tapi kalau di DKI Jakarta, semua anggaran dibebankan ke Kemenpora,” kata Gatot saat diskusi berjudul ‘Menakar Kesiapan DKI Jakarta sebagai Tuan Rumah Popnas XV/2019’ yang dibuka oleh Kesit B. Handoyo.
Dia mengungkapkan, anggaran yang disiapkan untuk Popnas XV ini mencapai Rp 36,9 miliar dengan 10 cabor. Namun, anggaran itu akan membengkak dua kali lipat yang memberatkan Kemenpora jika tetap mempertandingkan 20 cabor.
“Popnas itu penting. Karena keunggulan kita itu pembinaan usia dini. Kita selalu menjadi juara umum dunia, di Brunai juara umum, di Vietnam Runner up, di Malaysia Runner up, di Indonesia juara umum lagi,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, Asep Saepudin mengatakan, Pemprov DKI Jakarta siap mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk menggelar Popnas XV di DKI Jakarta. Hanya saja, kata Asep, Pemprov DKI tidak bisa membantu dalam bentuk anggaran, hanya penyiapan venue olahraga semata. “Fasilitas yang mau dipakai, seperti GOR kita pinjamkan secara gratis. Tidak hanya tempat, tapi termasuk isinya,” kata Asep.
Sekretaris KONI DKI Jakarta Djamran memastikan, DKI Jakarta siap menjadi tuan rumah Popnas XV meski penunjukannya mendadak. Terlebih, katanya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mempersilakan event-event olahraga tingkat nasional maupun internasional digelar di Jakarta.
“Kita harus siap, karena ini proses pembinaan atlet. Apalagi mereka sudah berlatih sekian tahun, kalau batal tentu kecewa. Terkait cabor yang dicoret, banyak yang bilang ke saya agar jangan sampai dicoret. Memang, PR Kemenpora itu menyiapkan anggarannya,” katanya. ■ RED/JOKO S/GOES