Masih Diselimuti Kabut Tebal, TIMNAS BAZNAS Bagi-bagi Ribuan Masker ke Masyarakat Riau

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tebalnya kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau, membuat aktivitas dan kesehatan warga terganggu. Untuk sedikit meringankan beban masyarakat, Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) membagikan masker kepada ribuan orang untuk mengantispasi dampak kesehatan Infeksi Saluran Penapasan Akut (ISPA).

Dilaporkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur bahwa hutan dan lahan gambut seluas 6.464 hektare dan terbakar sejak 1 Januari hingga 9 September 2019. “Kondisi terkini di Riau masih diselimuti kabut asap yang pekat sehingga masyarakat banyak mengalami gangguan pernapasan. Kondisi terparah di kota Pekan Baru dan desa di sekitarnya,” ujarnya melalui rilis elektronik yang dikirim kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/9).

Menanggapi semakin parahnya kondisi Riau, Daus selaku Pelaksana Bagian Pendistribusian BTB Provinsi Riau menambahkan kondisi terkini khususnya Kota Pekanbaru masih diselimuti kabut asap yang pekat sehingga mengganggu pernapasan dan jarak pandang. “Dari informasi Indeks standar pencemaran udara sampai pagi tadi sudah menunjukan keadaan tidak sehat,” kata Daus.

BTB Riau sendiri hingga saat ini, sebut Daus, masih aktif membagikan masker kepada masyarakat di berbagai lokasi.
“Kami sampai saat ini sudah melakukan aksi pemberian masker secara gratis kepada ribuan warga Pekanbaru dan sekitarnya,” lapor Daus. Selain itu, Tim BTB juga terus mengimbau kepada seluruh BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten/ Kota se-Provinsi Riau agar berkoordinasi dengan BAZNAS setempat.

“Alhamdulillah, bantuan dari BAZNAS Pusat berupa masker terus datang dan langsung kami bagikan kepada warga yang tengah melintas di jalanan maupun di tempat kerja dan rumah,” tambah Daus.

Terkait respon masyarakat terhadap asap dan kabut yang kian memburuk ini, Daus menyebutkan berdasarkan pengamatan di lapangan masih belum ada masyarakat yang mengungsi. “Belum terdapat pengungsian namun terdapat beberapa sekolah yang diliburkan,” tutup Daus. ■ RED/JOKO S/GOES

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta