JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemprov DKI Jakarta kini semakin serius dan fokus untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD). Hal itu ditunjukkan dengan bertambahnya Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri dan Satuan Paud Sejenis (SPS) Negeri di Jakarta dan merupakan salah satunya yang baru saja diresmikan Gubernur Anies Baswedan, di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (2/10).
Anies juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus fokus dalam meningkatkan mutu serta kuantitas TPA dan SPS sebagai bentuk memberikan perhatian lebih kepada fase emas pembelajaran bagi anak.
“Memang anak usia dini itu adalah fase paling mendasar. Semua yang kita pelajari dalam hidup adalah di usia paling dini, fase ini paling penting. Karena itu, beri kesempatan bagi mereka yang nantinya berada di TPA atau SPS untuk tumbuh berkembang,” jelas Anies saat meresmikan 32 TPA dan SPS yang secara simbolis dilakukan di kantor Walikota Jakbar.
Keberadaan TPA dan SPS yang bukan hanya secara kualitas ditingkatkan, tetapi juga secara kuantitasnya bertambah, sehingga akan membuat orang tua lebih mudah memonitor perkembangan sang anak agar mendapatkan pendidikan sesuai dengan umurnya.
“Kita menyadari sebagian dari kita bekerja dan mudah-mudahan dengan adanya TPA dan SPS ini orang tua bisa lebih tenang dalam bekerja dan anak-anak bisa bermain dengan leluasa,” tambahnya didampingi Ketua TP PKK DKI Fery Farhati.
Sebagai fase awal, Gubernur Anies menyadari bahwa anak-anak harus diberikan kesempatan untuk bermain. Ia juga menitipkan pesan agar para pengelola TPA dan SPS memberikan ruang lebih bagi anak untuk bermain dan mengembangkan imajinasinya.
“Pesan saya kepada pengelola, anak-anak harus diberikan ruang berekspresi bebas, jangan terlalu banyak aturan. Bebas dalam artian apabila mereka bersenang-senang dan berimajinasi, jangan dihentikan. Nanti saat mengelola PAUD, bayangkan usia anak yang hidup dalam dunianya, beri kebebasan dan ruang,” kata Anies.
Anies juga berharap, kuantitas TPA dan SPS Negeri terus bertambah, dengan tak hanya memberikan perhatian kepada TPA dan SPS Negeri, tetapi juga swasta, sehingga seluruh anak di Jakarta mendapatkan pendidikan usia dini yang sama.
“Di Jakarta, kita tunjukkan investasi dalam pendidikan harus diberikan proposional, PAUD harus diperbanyak, karena di situ letak investasi pendidikan,” pungkasnya. ■ RED/JOKO S/G
