JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kediaman pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang dikenal sebagai Rumah Pendopo ternyata menjadi ruang serba guna. Rumah yang didominasi material kayu jati sering dimanfaatkan warga sekitar untuk menumpang gelar hajatan seperti perkawinan.
Salah satu contohnya, pasangan Monna dan Zainal Abiddin dapat melangsungkan akad nikah sekaligus pesta di Rumah Pendopo di Jalan Lebak Bulus Dalam 2 No. 42, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (5/10). Monna sendiri merupakan tetangga Anies dan ia mengaku sangat bersyukur bisa melangsungkan pernikahan di kediaman Anies.
“Saya beserta keluarga besar menyampaikan terima kasih kepada Pak Anies sekeluarga yang telah mengizinkan kami menggunakan Rumah Pendopo,” ujar Monna usai akad nikah. Sedangkan Anies beserta istri pagi itu sedang menghadiri upacara peringatan HUT ke-74 TNI di Halim Perdana Kusuma, Jaktim.
Monna menambahkan sebenarnya Anies bersedia menjadi saksi nikah, namun sayangnya Gubernur harus menghadiri upacara tersebut. “Pak Anies berjanji setelah upacara selesai akan segera pulang untuk menghadiri pesta pernikahan kami,” ujar Monna.
Zainal Abiddin, menambahkan hari ini menjadi momen berbahagia dalam hidupnya karena bisa memperistri Monna dan melaksanakan Ijab Kabul di kediaman Anies. “Alhamdulillah, saya sangat senang sekali, terima kasih banyak Pak Gubernur,” ungkapnya.
Menjelang siang, Anies dan istri Fery Farhati sudah tiba di rumah dan langsung menyalami pasangan pengantin dan orang-orang yang hadir. “Saya ucapkan selamat kepada kedua mempelai, semoga menjadi keluarga samawa,” ucapnya disusul dengan foto bersama.
Anies mengatakan, sejak tahun 2013 kediamannya memang sudah dirancang untuk kegiatan bersama keluarga dan warga sekitar. “Kami itu tinggal di dalam kampung yang gangnya hanya bisa dilewati satu mobil. Jadi dari awal kami merancang rumah ini bisa dipakai untuk kegiatan warga dan keluarga besar secara bersama-sama,” ujar Anies.
Anies menjelaskan, saat ini rumah joglo atau pendopo di kediamannya juga dimanfaatkan untuk beragam kegiatan warga lainnya seperti bimbingan belajar anak, Posbindu, PKK hingga kegiatan majelis taklim warga setempat.
“Seminggu bisa dua tiga kali meliputi kegiatan majelis taklim, PKK, Posbindu, dan lainnya, termasuk perkawinan atau sunatan. Jadi hari ini bukan yang pertama kali untuk acara pernikahan. Alhamdulillah bisa bermanfaat,” tandasnya. ■ RED/JOKO S/G