BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Kendati setelah setahun lalu Jalan Raya Perjuangan di sepanjang wilayah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi sudah 90 persen mulus, namun kecelakaan lalu lintas sesekali masih saja terjadi. Baik itu yang menimpa para pengendara motor maupun penyeberang jalan yang tertabrak akibat tak ada lampu penerangan jalan.
Kejadian ada seorang nenek yang terserempet motor pada Rabu (26/8/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB di lokasi depan Perumahan Taman Babelan I, harus menginspirasi perlu segera diberi penerangan di sepanjang Jalan Raya Perjuangan, Babelan, Bekasi.
Aiptu Mislan, Binmaspol dari Mapolsek Babelan, Bekasi, merespon kenapa tidak masalah penerangan jalan perlu segera dipikirkan. Untuk eksekusinya pasti dari instansi berwenang atau Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tinggal warga, mau mengusulkan atau tidak?
“Kebutuhan penerangan kan harus datang dari warga Babelan sendiri. Kalau memang mendesak, ya segera diusulkan saja. Lama-kelamaan pasti direspon,” sarannya.
H Burhanudin, salah satu tokoh masyarakat dan pemuka agama di wilayah Babelan, menyarankan ada lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mau menjadi inisiator. Beri masukan ke dinas terkait atau sekalian ke Pemkab Bekasi.
“Bikin usulan melalui surat tertulis. Biar formal dan prosedural. Selain itu juga butuh peran media, agar terus memberitakan secara konsisten. Insya Allah, tak lebih dari setahun, pasti harapan tersebut bisa terpenuhi,” sarannya.
Dari catatan dan pemantauan POSBERITAKOTA, setiap bulannya selalu ada saja kecelakaan yang dialami para pengendara motor. Sebab, pada ruas jalan tertentu, seperti di sekitar pom bensin dekat Warung Ayu, terlihat gelap gulita. Apalagi di depan Pusdikes RS Ananda Babelan menuju ke Pasar Babelan. ■ RED/GOES