Bertepatan HUT ke-75 RI, YAYASAN PEDULI JURNALIS INDONESIA Lahir dari Sebuah Semangat Kebersamaan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Solidaritas mengindikasikan sangat dekat dengan makna rasa simpati dan empati. Bahkan munculnya sikap simpati dan empati, tentu saja karena ditopang atas dasar rasa peduli terhadap orang lain secara personal maupun kelompok. Hal itulah yang kemudian menginspirasi sejumlah wartawan media hiburan dan budaya membentuk Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI).

“Jadi, melalui lembaga ini diharapkan dapat membangun kebersamaan dan kekeluargaan. Juga sikap tolong-menolong serta dapat menjadi wahana peningkatkan kompetensi dalam mewujudkan profesionalitas,” tegas Andi Arif, Ketua Umum Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI), kepada POSBERITAKOTA di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Begini, Andi Arif lebih jauh menjelaskan, bahwa semangat dan keberadaan YPJI sesungguhnya bermula dari kegiatan sebelumnya yakni berupa gerakan peduli jurnalis. Gerakan tersebut mendonasikan ratusan sembako hingga tujuh tahap kepada para jurnalis, termasuk beberapa jurnalis sakit.

“Sedangkan cikal bakal YPJI lahir, tentu saja dari semangat gerakan peduli jurnalis yang kami jalankan selama ini. Dari situ pun, kami menganggap perlu ada payung hukum (legalitas) demi menopang pergerakan organisasi agar bisa menyerap bantuan ataupun menjalin kerjasama yang lebih besar lagi. Baik itu ke pemerintah maupun swasta,” ucap Andi.

Patut jadi catatan penting bahw Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI), didirikan tepatnya pada Senin, 17 Agustus 2020 lalu. Waktunya memang bertepatan dengan memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Secara kelembagaan, YPJI telah membentuk pengurus. Andi Arif (Ketua Umum), Mambang Yazid Nasution (Wakil Ketua Umum), Gilbert Silaen (Sekretaris) dan Dewi Syafrianis (Bendahara). ■ RED/GOES

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta