JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi merencanakan bakal membuka lagi kesempatan bagi umat Muslim untuk melaksanakan ibadah umrah. Niat tersebut dilakukan setelah melihat perkembangan situasional selama tujuh bulan belakangan, akibat merebaknya virus Corona (COVID-19). Realisasinya mulai 4 Oktober mendatang tapi secara bertahap.
Demikian rilis yang diterima Redaksi (RED) POSBERITAKOTA berdasarkan publikasi yang telah lebih dulu disiarkan melalui Kantor Berita Saudi Press Agency (SPA), Minggu (27/9/2020) pagi tadi. Sejak 4 Oktober sudah diperbolehkan melaksanakan ibadah umrah, tentu saja dengan jadwal pengaturan yang lebih ketat atau akan diatur secara berkala.
Sedangkan terkait penghentian sementara untuk ibadah umrah pada Maret lalu serta mengurangi jumlah peserta ibadah haji tahunan, karena adanya kekhawatiran virus Corona (COVID-19) bisa menyebar ke situs-situs paling suci bagi umat Muslim.
“Jadi, pada tahap pertama sekitar 6.000 warga dan penduduk di dalam Kerajaan akan diizinkan untuk melaksanakan ibadah umrah per hari mulai 4 Oktober.” Demikian pernyataan pejabat dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pertengahan pekan kemarin.
Namun bagi para pendatang dari luar Arab Saudi, diizinkan mengikuti ibadah umrah mulai 1 November, saat kapasitas umrah akan dinaikkan menjadi 20.000 jemaah per hari. Umrah, mengacu kepada ziarah umat Islam ke Mekah, bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan biasanya menarik jutaan umat Muslim dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Lebih jauh, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, mengatakan bahwa umrah akan diizinkan dengan ‘kapasitas alami’, tentu saja saat ancaman pandemi telah dihapuskan. Tapi, keputusan untuk melanjutkan umrah adalah tanggapan atas aspirasi umat Muslim di dalam dan luar negeri demi melakukan ritual tersebut serta mengunjungi situs-situs suci. ■ RED/AGUS SANTOSA
