Digelar di Monumen Juang, SHAFA BREBES Fasilitasi Acara ‘Refleksi 92 Tahun Sumpah Pemuda’

BREBES (POSBERITAKOTA) – Acara ‘Refleksi 92 Tahun Sumpah Pemuda’, digelar sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (28/10/2020) kemarin. Sedangkan acara itu sendiri difasilitasi Shafa Brebes, bertempat di Monumen Juang.

Dari sejumlah organisasi kepemudaan yang dikoordinir Shafa Brebes itu, juga hadir Rumah Peradaban Brebes, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Brebes, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Brebes, Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) Brebes dan lainnya. 

Dalam kesempatan itu hampir seluruh organisasi kepemudaan saling memberikan orasinya. Salah satunya datang dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM Brebes) yang diwakili Immawati Nur Sa’adah S.Kep. 
Setelah Sa’adah menyampaikan orasi, dilanjutkan pembacaan. puisi karya Ketua Umum PC IMM Brebes dan Anggota Shafa Brebes, Immawan Viqi Nursekha. 

Puisi tersebut mengangkat tema ‘Sumpah Pemuda 92 Tahun’ sebagai bentuk kecerdasan nurani, akal, budi dan laku yang wajib kita teruskan. Wajib kita isi dengan hal-hal yang membangun, hal-hal yang memajukan bangsa dan negeri ini. 

Berikut syair lengkap puisi tersebut :

Mari kita rajut asa ! Mari kita bersinergi, berkolaborasi memajukan negeri ! Mari bersatu ! Stop perpecahan !Kita pemuda ! Kita Indonesia !

Negeri ini butuh kita !Ya ! Butuh kita yang berani membangun !Berani bersama-sama memajukan negeri !

Jangan sampai orang bilang “Berikan saya 10 pemuda maka kan ku buat boy band!

Mari kita pertahankan amanah Bung Karno “Berikan ku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia !”

Carut marutnya negeri ini, jangan menunjuk orang lain !Tapi, jadikan ini renungkan kita !

Jadikan ini titik balik kebangkitan kita para pemuda ! 

Inilah peran kita bersama untuk memperbaikinya !
Terus suarakan suara keadilan !Jangan mudah tergiur nikmat yang melalaikan !

Jangan saling sikut-sikutan !Jangan tonjolkan kepentingan pribadi dan sekelompok saja!

Rakyat menangis, Rakyat bersedih jika pemudanya hidup tetapi tidak hidup !Terus suarakan suara keadilan!

Terus saling menguatkan !Kita bersama kita bisa !Kita bersama, Indonesia kan jaya.

Sementara itu Perwakilan Rumah Peradaban Brebes/Yayasan Rumah Cinta Brebes, Immawan Mugi Raharjo mengharapkan bahwa melalui refleksi tersebut dapat menumbuhkan dan menguatkan jiwa kritis, intelektual dan kesolidan antar pemuda, khususnya di Brebes. 

“Sebagai contoh isue bahwa Brebes akan dijadikan kawasan industri. Jelas, ini merupakan hal yang harus kita kawal sebagai pemuda. Jangan sampai kita menjadi budak di tanah sendiri. Maka itu, kita harus bersama-sama ikut menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” jelas Mugi.

Mugi juga mengingatkan jangan jadikan perbedaan suku, agama dan ideologi sebagai penghalang. “Marilah bersatu demi terciptanya kesejahteraan bangsa,” urai Mugi, mengakhiri. ■ RED/LASIYONO/GOES

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta