JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencoba untuk terus memacu sekaligus mendorong akselerasi (percepatan-red) bagi pengembangan industri sepeda motor listrik di Tanah Air. Hal tersebut kembali ditegaskan melalui BPPI (Badan Penelitian dan Pengembangan Industri).
Dijelaskankan pihak Pemerintah bahwa percepatan industri motor listrik demi menjaga ketahanan energi, peningkatan efisiensi energi, konservasi energi sektor transportasi serta terwujudnya energi bersih.
“Termasuk kualitas udara bersih, ramah lingkungan maupun sebagai bentuk komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (6/11/2020) sore kemarin.
Doddy menambahkan bahwa sikap Pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam negeri melalui tiga tahapan.
“Tentu, kami harus melakukan pengembangan pasar kendaraan bermotor listrik nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang,” paparnya.
Pada bagian lain, disebutkan Doddy lebih lanjut, selain itu pengembangan industri dalam jangka menengah panjang dan pengembangan teknologi. “Kenapa? Karena, sepeda motor merupakan kendaraan favorit masyarakat Indonesia,” katanya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada, menunjukkan tingkat penjualan sepeda motor per tahun naik tajam sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019. “Nah apabila melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik, tentu saja sangatlah bagus,” pungkas Doddy. □ RED/ANT/GOES