JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Puluhan karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat yang bertuliskan bentuk dukungan, berdatangan membanjiri institusi Kodam Jaya dan Polda Metro, sejak Senin (22/11/2020) kemarin sampai hari ini, Selasa (23/11/2020).
Pada intinya ingin memberi support terhadap kegiatan yang menurunkan paksa baliho Imam Besar Habib Rizieq Shihab.
Karangan bunga yang dikirim atas nama Forum Kebudayaan Nasional, bertuliskan : “Kami bersama Kapolda Metro Jaya siap membersihkan dan menurunkan baliho yang merusak Kebhinekaan.”
Tak cuma itu saja. Karangan bunga serupa juga nampak terlihat berkat kiriman dari ibu-ibu Majelis Taklim Pasar Minggu, wilayah Jakarta Selatan. “Salut Kapolda Metro Jaya! Jangan biarkan ormas beracun merusak perdamaian Indonesia,” begitu bunyi dari karangan bunga tersebut.
Nama-nama pengirimnya antara lain datang pula dari kalangan akademisi, paguyuban warga di Jakarta, wadah artis serta komunitas. Mereka bertujuan sama untuk memberi ucapan dalam bentuk support.
Sementara itu di pagar atau pintu gerbang Markas Kodam Jaya, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, ikut berjajar. Bahkan ada yang bertuliskan menyatakan dukungan terhadap Mayjen TNI Dudung Abdurachmam selaku Pangdam Jaya.
Dalam keterangannya, Dudung membeberkan ada pula karangan bunga yang mengucapkan kepada Polda Metro Jaya dan Pangdam Jaya sekaliigus. “Jadi, ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI,” ucap dia.
Menurut Dudung lebih lanjut, bahwa dukungan masyarakat semakin meningkat, justru setelah dirinya memerintahkan pasukan untuk mencabut seluruh spanduk dan baliho bergambar Rizieq Syihab.
“Sebenarnya, pencabutan baliho sudah dilakukan Satpol PP, polisi dan TNI. Sekarang situasi sudah aman. Itu jadi harapan masyarakat yang selama ini resah. Sekarang dukungannya malah luar biasa. Kita minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tuturnya.
Kendati tindakan penertiban spanduk oleh TNI menuai kontroversi masyarakat, namun Dudung menganggap mereka yang mengkritik TNI tidak paham dengan substansi permasalahan yang ada.
“Yang mengkritik sedikit dan yang mendukung jauh lebih banyak. Para pengkritik tidak tahu ceritanya. Penertiban itu sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP. Yang turunkan Satpol PP, FPI minta naikkan lagi. Mereka itu siapa? Sementara Pemerintah itu jelas organisasinya. Kenapa bisa takut sama mereka,” ucap Dudung.
Sejumlah artis Ibukota, ikut dalam deretan pengirim karangan bunga ucapan. Bahkan mereka ketemu langsung dengan Pangda Jaya. ■ RED/THONIE AG/GOES