POSBERITAKOTA (JAKARTA) – Tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, menyiratkan duka mendalam bagi siapa pun. Tidak cuma keluarga korban. Semua anak bangsa harus ikut prihatin atas musibah yang menewaskan pilot dan seluruh penumpang.
Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) tak lupa ingin menyampaikan bela sungkawa atas tragedi jatuhnya pesawat tersebut. Dan, KITA pum meminta rakyat Indonesia untuk berdoa agar proses evakuasi korban dapat berlangsung lancar dan cepat.
KH Maman Imanulhaq selaku Ketum KITA mendukung kerja Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengusut tuntas penyebab jatuhnya pesawat yang telah berusia 26 tahun tersebut.
“Melalui kesempatan ini, KITA menyampaikan rasa duka cita mendalam atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang baru lalu. Semoga para korban segera dievakuasi dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutur KH Maman.
Menurut dia lagi bahwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang sedianya terbang dari Jakarta ke Pontianak, perlu menjadi peringatan kepada seluruh maskapai penerbangan di Tanah Air untuk berbenah. Persoalannya adalah selama pandemi ini pesawat menjadi jarang terbang karena langkanya penumpang. Hal itu tentunya berakibat pada pemeliharan pesawat yang perlu lebih khusus lebih dari biasanya.
“Karena itu, KITA mendukung kerja KNKT untuk cepat mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air agar hasilnya bisa menjadi evaluasi maskapai di tanah air sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” imbuh KH Maman.
Sementara itu Bendahara Umum KITA, Camelia Panduwinata Lubis SE M.Ikom, mengucapkan hal sama. Ia bilang seyogyanya sebagai sesama anak bangsa, ikut mendoakan untuk pilot dan awaknya serta seluruh penumpang yang menjadi korban.
“Semoga para korban diberi tempat terbaik oleh Allah SWT. Takdirnya seperti itu harus bisa diterima oleh keluarga. Pihak keluarga pun tetap diberi ketabahan,” ucap Camelia yang juga dikenal sebagai artis dangdut itu saat dihubungi POSBERITAKOTA, Rabu (13/1/2021). ■ RED/GOES