26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 03:48
PosBeritaKota.com
Sport

Pernah Pecundangi Muhammad Ali, PETINJU LEON SPINK Tutup Usia Setelah Lama Tarung Melawan Kanker Prostat

POSBERITAKOTA (NEW YORK) – Mantan petinju kelas berat dunia dan peraih medali Olimpiade, Leon Spink, tutup usia setelah lama bertarung melawan kanker prostat serta penyakit lainnya. Warga Amerika Serikat (AS) bak kehilangan sosok petinju membanggakan tersebut dengan bikin acara berkabung, Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021).

Dalam karir bertinjunya, Spinks juga pernah pecundangi petinju legendaris Muhammad Ali dan pada Jumat (4/2/2021) malam kemarin, meninggal dunia di usia 67 tahun. Ia juga menikmati masa tuanya bersama keluarga, di Kota Las Vegas.

Sungguh tak dinyana-nyana yakni pada tahun 1987 silam, Spinks mampu mengalahkan petinju legendaris Muhammad Ali dalam pertarungan 15 ronde dan kemudian merebut sabuk gelar juara dunia.

“Yang pasti, momentum itu merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Apalagi saat itu Ali memutuskan bertarung dengannya (Spinks). Padahal, Spink bukanlah penantang kelas atas. Tak setara jika dihadapkan dengan Ali. Tapi, apa yang terjadi, Spink bisa menemukan jalan bertarung untuk menang,” cerita Bob Arum, promotor tinju itu sambil mengenang.

Namun ketika dipertemukan lagi dalam pertarungan ulang melawan Ali di New Orleans, Spink kalah KO di ronde ketiga. Ia kemudian memperebutkan gelar hanya sekali setelah itu. Spink pun kembali dikalahkan oleh Larry Holmes di tahun 1981.

Catatan bertinjunya, Spinks terus bertarung sampai pertengahan 1990-an dengan rekor 26-17-3. Sedang untuk karier amatirnya, Spinks meraih medali emas di kelas berat ringan pada Olimpiade Montreal di tahun 1976. Pada partai final, ia mengalahkan petinju Kuba, Sixto Soria.

Dalam kondisi sudah ‘pensiun’ bertinju, Spink merupakan bagian dari sekelompok mantan petinju yang dipelajari bagian otaknya oleh Cleveland Clinic Lou Ruvo Center for Brain Health di Las Vegas.

Cukup mengejutkan, karena Spinks ditemukan mengalami kerusakan otak yang disebabkan oleh kombinasi pukulan yang diterimanya di kepala. Selain itu, ia juga mengalami kecanduan minuman keras.

Petinju ‘kulit hitam’ satu ini lahir pada 11 Juli 1953 di St Louis dan hidup dalam keluarga yang miskin bersama sang adik, Michael. Ia dan sang adik kemudian menemukan dunia tinju sebagai jalan mengakhiri hidup susahnya.

Di Olimpiade 1976, Leon dan sang adik Michael ternyata mampu menyumbangkan medali emas untuk tim tinju Amerika Serikat. Nah, baru di 2017 lalu, sosok.Spinks masuk dalam Nevada Boxing Hall of Fame atas sejumlah prestasinya di ring tinju. ■ RED/RIO/AYID PS/GOES

Related posts

Timnas Sepakbola U-23 Indonesia Gagal ke Final Setelah Digilas 1-0 dari Thailand

Redaksi Posberitakota

Menang Agregat 7-6, LIVERPOOL Susul Madrid ke Final Liga Champions

Redaksi Posberitakota

Pilih Jadi Mualaf, POGBA Ngaku Bisa Keluar dari Masa Sulit Kehidupannya

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang