Banyak Direspon Penonton, BOWIE SS Berharap TVRI Lanjutkan Produksi Tayangan ‘Sinema Layar Nusantara’

POSBERITAKOTA (JAKARTA) – Program ‘Sinema Layar Nusantara’ yang pernah diproduksi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sejak 2012 lalu itu, kini sudah tidak ada penayangannya lagi. Stop produksi. Padahal, jika dilihat respon masyarakat penonton, lumayan bagus. Pertanyaannya, kenapa tidak lagi diproduksi?

Sebagai penggagas ide dan sekaligus pimpinan kreatif, Bowie SS, mengaku sangat menyayangkan kenapa program ‘Sinema Layar Nusantara‘ dihentikan begitu saja? Sebab, sampai sejauh ini, sudah diproduksi sebanyak 20 episode. Hampir semua yang sudah ditayangan, mendapat respon positif dari masyarakat penonton.

“Produksi Sinema Layar Nusantara ini, murni memakai bahasa daerah. Misalkan syuting yang mengangkat soal jamu gendong atau seni budaya Angguk, ya pakai bahasa daerah setempat di Jawa Tengah,” terang Bowie SS kepada POSBERITAKOTA, Senin (8/2/2021).

Ditegaskan Bowie SS yang beberapa waktu lalu mendapat sertifikat budaya dari Rakernas KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara), produksi Sinema Layar Nusantara bisa dijadikan andalan tayangan LPP TVRI. Apalagi, tambah dia, penayangnnya secara nasional dari TVRI Stasiun Pusat, Senayan, Jakarta.

“Dalam hal penggarapannya, justru banyak melibatkan sineas atau sutradara muda berbakat. Begitu pula dalam melibatkan para pemain. Ada bintang senior dan ada pula dari pemain muda tapi multitalenta,” jelasnya saat ditemui di TVRI Pusat Senayan, Jakarta.

Bowie SS pun menyebut sutradara muda Tono Sakapati dan Agus Kencrot. Sedangkan untuk aktris antara lain Anna Sherly dan Yenny Anggraeni. Sedang pendukung produksi, dua di antaranya adalah Anggie BSS (Pimpro lapangan) dan Lisa Bowie SS (Manajer Pimpro).

Lantas, beberapa produksi Sinema Layar Nusantara yang sudah diproduksi dan ditayangkan, dijelaskan Bowie SS diantaranya berjudul ‘Jamu Gendong Sarinten‘ yang berlokasi di daerah Sukoharjo.

Selain itu ada pula yang mengangkat judul ‘Tiwul dan Keluargaku’ makanan khas dari daerah Wonogiri dan ‘Pelangi di Bukit Menoreh‘ yang mengangkat kesenian Angguk dari Kulonprogo. Kesemuanya berasal dari Jawa Tengah. □ RED/GOES

Related posts

Kategori ‘Pasangan Karakter Sinetron Paling Ngetop’, CUT SYIFA & Rizky Nazar Sabet Penghargaan SCTV Award 2024

Tulis Syair Sendiri, ERLYN SUZAN Ngaku   Jadi Bisa Total Saat Melantunkan Lagu ‘Tengkar’

Gonjang-ganjing Lagi, RATUSAN ANGGOTA PARFI Sampaikan Mosi Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Alicia Djohar