Ikut Dibintangi Berbie Kumalasari, NAJAMUDIN Garap Sinetron Komedi ‘Geust Hause’ Dimasa Pandemi

BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Masa pendemi COVID-19 telah berlangsung hampir setahun lamanya. Hal tersebut bikin beberapa bisnis mengalami kemunduran dan bahkan sampai ada yang berhenti total. Karenanya, sulit untuk mencari sosok yang di saat pandemi sekarang ini, tapi masih menyimpan optimisme.

Terlebih lagi di bidang yang potensi untung ruginya berimbang. Dari kebanyakan mereka, salah satunya yang masih menyimpan rasa optimisme adalah Najamudin. Sosok bankir dari bank milik Pemerintah Daerah (Pemda) di Bandung, Jawa Barat.

Mengawali tahun ini, Najamudin ambil keputusan untuk memproduksi sinetron ber-genre komedi yang diberi judul ‘Geust Hause‘. Kata ini merujuk pada kata Guest House yang diplesetkan menggunakan Bahasa Sunda. Lalu kenapa tetap optimis untuk bermain di bisnis hiburan, seperti sinetron ini?

“Di bank tempat saya bekerja, saya bertugas di divisi bisnis. Di mana membuat saya banyak bertemu banyak pengusaha. Dari situlah, saya memperhitungkan bahwa bisnis ini masih tetap bisa survive,” kata lelaki yang telah membintangi tak kurang dari 15 buah film satu ini kepada POSBERITAKOTA, Kamis (18/2/2021).

Menurut Najamudin, dimasa pandemi COVID-19 saat ini, ada tiga jenis bisnis yang masih bisa survive, salah satunya adalah bisnis digital. Najamudin pun kemudian memasukkan film ke dalam klasifikasi digital.

Sedangkan kiprah Najamudin di bisnis sinema, tentu saja tak lepas dari pesan kedua orangtuanya di masa lalu. Pada saat dirinya mulai bekerja. “Orangtua ingin saya punya side-job diantara pekerjaan tetap yang saya jalani selama ini,” ungkap dia, apa adanya.

Melakoni amanat orangtuanya tersebut, maka Najamudin pun menjelajahi banyak jenis bisnis sebagai pekerjaan sampingannya. Dari mulai kuliner hingga bisnis suplai bahan baku pembuatan kertas.

“Namun dari semua bisnis itu, rasanya bisnis sinema yang paling saya suka. Ada rasa tanggungjawab saya terhadap perkembangan kesenian di Indonesia, terutama Jawa Barat,” imbuh Najamudin, yang ditemui di lokasi shooting sinetron ‘Geust Hause’ di Hotel Bumi Bhandawa, Bandung, Jawa Barat.

Sinetron ‘Geust Hause’ sendiri digarap oleh Mohan Mehra, sebagai sutradara. Dibintangi oleh Ginanjar dan Eman Empat Sekawan, Taufik Lala, Gusti Randa, Alicia Johar dan Hamka De Vito serta Barbie Kumalasari. Dalam produksi ini Mohan juga dibantu oleh Hannoeng M Noer, seorang wartawan senior yang saat ini sedang dalam proses penggarapan web-series yang diproduksi oleh Mabes Polri, bertema anti radikalisme.

Mohan Mehra pun memiliki optimisme yang sama dengan sang produser. Pengalaman yang pernah diserap serta dialami selama bertahun-tahun di dunia sinematografi, tentu saja membuat ia sangat yakin akan hal itu.

“Genre komedi menurut saya tetap bisa menjual. Tentu saja diantara sinetron-sinetron bertema drama maupun remaja,” tegas Mohan lagi dengan penuh keyakinan.

Duet Najamudin dan Mohan akan terus berjalan setelah produksi sinetron yang satu ini. Bersama salah satu sahabat Najamudin, yaitu Surti, mereka bersepakat mendirikan sebuah productions house bernama Dipinang Productions.

Sementara dalam proses produksi yang saat ini sedang berjalan, secara pribadi Najamudin juga sedang menyelesaikan tahap akhir produksi film yang mengangkat budaya Sunda, yang berpotensi menjadi film budaya-kolosal, karena melibatkan ribuan seniman Sunda. Bahkan sebelum film itu selesai, Museum Rekor Indonesia (MURI) telah berkenan memberikan penghargaan atas pelibatan ribuan seniman itu. ■ RED/HANNOENG M NOER/GOES

Related posts

Kategori ‘Pasangan Karakter Sinetron Paling Ngetop’, CUT SYIFA & Rizky Nazar Sabet Penghargaan SCTV Award 2024

Tulis Syair Sendiri, ERLYN SUZAN Ngaku   Jadi Bisa Total Saat Melantunkan Lagu ‘Tengkar’

Gonjang-ganjing Lagi, RATUSAN ANGGOTA PARFI Sampaikan Mosi Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Alicia Djohar